jpnn.com, DENPASAR - Warga di kawasan Jalan Teuku Umar, Denpasar dan sekitarnya digegerkan oleh suara ledakan keras Senin (18/12) sekitar pukul 13.15 waktu Indonesia tengah (WITA). Sumber ledakan adalah balon gas berlogo Daihatsu.
Akibat kejadian itu, enam karyawan Daihatsu mengalami luka terbakar di sekujur tubuh. Namun, insiden itu tidak dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran pihak manajemen Daihatsu menganggapnya sebagai kecelakaan kerja.
BACA JUGA: 2018, Pasar Otomotif Nasional Diprediksi Stagnan
Korban dalam insiden itu adalah para pegawai Daihatsu. Antara lain Rino Iswandi (kepala cabang Daihatsu Hayam Wuruk), Tolib (kepala bengkel), Darma dan Kadek (layanan pelanggan), serta Umbu dan Rony (sekutiri).
Berdasar keterangan saksi, ledakan itu berasal dari balon logo Daihatsu yang sudah lama terpasang. “Semua korban mengalami luka bakar,” beber sumber petugas kepolisian yang mengutip keterangan saksi.
BACA JUGA: Gerinda Terlepas, Jari Tengah Putus
Balon gas yang meledak itu terpasang di di depan lobi kantor Daihatsu. Saat balon meledak, semua korban ada di depan lobi.
Korban ledakan lantas dilarikan ke klinik Pentamedika dan dirujuk ke RS Sanglah. “Kepala admin atas nama Ibu Dewi tidak melaporkan kejadian ini karena dianggap kecelakaan kerja,” beber polisi kepada Radar Bali.
Kanitreskrim Polsek Denpasar barat IPTU Aan Saputra membenarkan adanya peristiwa itu. Namun, pihaknya tidak tahu persis kronologisnya karena belum ada laporan yang diterima.
BACA JUGA: All New Terios Cocok untuk Harian, Keluarga, dan Adventure
“Benar ada kejadian itu. Sampai saat ini belum ada laporan juga sehingga saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh,” ungkapnya.(rb/dre/mus/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Kerja, Kaki dan Tangan Toni Terpaksa Diamputasi
Redaktur & Reporter : Antoni