jpnn.com, PRABUMULIH - Sebuah ledakan disertai getaran dari Stasiun Kompresor Gas (SKG) 1, menghebohkan warga Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Senin (9/5) sekitar pukul 06.00 WIB.
Warga sekitar yang mendengar ledakan itu, sontak berhamburan keluar rumah saat asap tebal hitam membubung tinggi.
BACA JUGA: Anda Kenal Pria yang Terekam CCTV Ini? Pak Kades Sampai Geram dengan Ulahnya
“Kami pikir ada gempa, suara ledakan besar sekali. Jadi kami keluar dari rumah,” ujar Rendi, warga sekitar lokasi.
Rendi mengatakan diduga api berasal dari kolam kondensat milik SKG 1 Field Limau PT Pertamina dan di jalur pipa milik Pertamina dan PT Titis Sampoerna sebelumnya ada kebocoran gas mengakibatkan dua korban luka bakar serius.
BACA JUGA: Polda Akhirnya Buka Suara Soal Kasus Polwan Polisikan Suami ASN, Oh Ternyata
Adapun dua korban yakni Nadik (50) dan Simi (47) yang merupakan warga Tebing Tanah Putih, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, kota Prabumulih mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan dilarikan ke RS Pertamina Prabumulih.
Salah-satu keluarga korban, dibincangi di RS Pertamina mengaku korban yang merupakan kerabatnya itu mengalami luka bakar di kedua tangan dan mukanya serta patah tulang tangan sebelah kiri.
BACA JUGA: Arus Lalu Lintas Selama Lebaran Lancar, Sambodo: Terima Kasih Atas Dukungan Semua Pihak
“Mereka ini mengalami kebakaran saat melintasi SKG 1 dan Titis Sampoerna, saat di perjalanan kedua korban beserta motor ikut terbakar,” sambungnya.
Terpisah, Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (PHR Zona 4) melalui Humas PHR Zona 4, Anandari mengaku pihaknya sigap membantu penanganan korban kebakaran di Desa Kemang Tanduk yang terjadi pada Senin (9/5) pagi.
“Warga dengan inisial K (52) dan N (47), tinggal di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, mengalami luka bakar,” ujarnya.
Saat ini, kata dia. Warga yang menjadi korban sedang mendapat perawatan terbaik di RS Pertamina Prabumulih.
BACA JUGA: Lihat Baik-Baik Wajah Pemuda Ini, Kelakuannya Sungguh Memalukan
“Korban sedang dalam observasi dan penanganan tim dokter RS Pertamina Prabumulih. Penyebab kebakaran sedang dalam investigasi,” tukasnya. (chy/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean