jpnn.com, BAGHDAD - Utusan dari 16 negara di Irak yang mencakup Prancis, Inggris dan juga Amerika Serikat mengecam penggunaan kekerasan berlebihan oleh pasukan keamanan dan milisi setempat terhadap demonstran.
Para diplomat itu juga menyerukan penyelidikan yang dapat dipercaya terhadap tewasnya ratusan demonstran sejak Oktober.
BACA JUGA: Rudal Bikinan Rusia Kembali Hantam Area Dekat Kedubes Amerika di Irak
"Meski ada jaminan dari pemerintah, pasukan keamanan dan kelompok bersenjata terus menggunakan tembakan langsung di berbagai lokasi, menimbulkan banyak korban tewas maupun luka dari kalangan sipil, sementara sejumlah demonstran menghadapi intimidasi dan penculikan." Demikian bunyi pernyataan gabungan 16 diplomat tersebut.
Para duta besar itu mendesak Irak agar menghormati kebebasan berserikat serta hak untuk mengelar protes damai. Mereka juga meminta pemerintah Irak untuk memberi jaminan kasus ini akan ditangani secara benar.
BACA JUGA: Trump dan Presiden Irak Bahas Penarikan Pasukan Asing
"Baghdad harus menjamin penyelidikan yang kredibel dan pertanggungjawaban atas 500 korban tewas dan ribuan korban luka sejak 1 Oktober," tulis mereka. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Rudal Bikinan Rusia Hantam Pangkalan Amerika di Irak, Ulah Iran Lagi?
Redaktur & Reporter : Adil