jpnn.com - TERNATE – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake terkesima dengan hasil tangkapan ikan tuna oleh nelayan lokal di Maluku Utara.
“Robert juga mengapresiasi cara tangkap ikan oleh nelayan lokal yang menggunakan pola ramah lingkungan dan tidak mengancam pelestarian dan biota laut lainnya. Selain itu, mereka juga melihat sistem pengelolaan ikan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pemprov Malut, Buyung Radjiloen, Sabtu (16/1) di Ternate seperti dilansir Harian Malut Post (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Tim Penjinak Bom Kawal Dubes dan Konjen Amerika Serikat
Untuk diketahui, Dubes AS Robert O. Blake dan Konsultan Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Heater Variava berserta 13 staf melakukan kunjungan kerja di Maluku Utara (Malut), Sabtu (16/1) kemarin.
Mereka tiba di Bandara Babullah Ternate dengan menggunakan pesawat pribadi Dubes sekitar pukul 15.30 WIT kemarin itu dikawal ketat aparat keamanan dari Kepolisian Polda Malut. Selain dari Shabara Polda Malut dan Patmor, tim penjinak bom dan anti teror juga diturunkan. Satu mobil gegana turut mengawal rombongan selama perjalanan kunjungan.
BACA JUGA: Dampak Bom Jakarta, Pemkot Ternate Berlakukan Wajib Lapor
Setelah di Bandara rombongan langsung menuju Bella Internasional Hotel kemudian ke pelabuhan Perikanan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate. Mereka melihat langsung produksi dan pengelolaan perikanan.
“Jadi mereka melakukan kunjungan dalam rangka melihat produksi ikan dan pengelolaan,” kata Buyung Radjiloen.
BACA JUGA: Ada Ajaran Aneh, Bayar Rp 800 Ribu Bisa Masuk Surga
Menurut Buyung, sistem pengelolaan ikan di perikanan Bastiong menggunakan pola higines paska penangkapan. “Ini sesuai dengan standar ekspor ke Eropa, salah satunya Amerika,” katanya.
Buyung juga mengatakan kedatangan Dubes Amerika dan Konjen bertujuan untuk mendukung sektor kelautan dan perikanan melalui United State Agency Internasional Development (USAID) secara berkelanjutan dan pelestarian keanekaragaman hayati laut dan kawasan yang perting secara ekologis.
“Mereka juga mendukung proses penyusunan dan kebijakan peraturan melalui kemitraan untuk mendukung terciptanya mata pencaharian alternative yang memanfaatkan sumberdaya laut secara lestari,” papar Buyung.
Sementara terkait Interpol juga telah dilakukan kerja sama antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Konjen Amerika untuk menggunakan jaringan Interpol dalam penanggulangan pencurian ikan.
”Di Malut juga ada kerjasama Interpol untuk menanggulangi kejahatan illegal fising, ” tambah Buyung.
Rencananya, Senin (18/1) besok rombongan bertolak ke Morotai untuk kegiatan yang sama dan akan kembali ke Jakarta hari itu juga.(cr-02/jfr/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos Hukuman Mati Sih, Tapi Dipenjara 20 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi