jpnn.com - Indonesia akhirnya akan mengirim kembali Duta Besar untuk Australia ke Canberra, sebagai upaya normalisasi hubungan di antara kedua negara.
Seperti yang dilansir Australia Plus, Sabtu (10/5), Juru Bicara Kepresidenan Indonesia, Teuku Faizasyah mengatakan Duta Besar Najib Riphat Kesoema akan kembali ke Australia dalam bulan ini. Keputusan itu diambil setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Pertemuan di Markas PBB Bahas Robot Pembunuh
Itu adalah kontak pertama di antara kedua pemimpin sejak skandal penyadapan telepon terhadap Presiden SBY dan kerabat dekatnya terungkap.
Dubes Najib ditarik secara tiba-tiba sebagai respon diplomatik Jakarta terhadap skandal tersebut. Ketegangan diplomatik antara kedua negara juga sempat diperparah dengan kebijakan Pemerintah Australia terhadap para pencari suaka.
BACA JUGA: Michelle Obama Kutuk Penculikan Pelajar di Nigeria
Teuku Faizasyah mengatakan, kemajuan dalam pembahasan kode etik yang dicapai, juga mendukung keputusan kembalinya Dubes Najib. Kembalinya Dubes Najib ke Canberra juga akan mendukung terlaksananya kunjungan PM Abbott ke Indonesia pada bulan Juni. (jpnn)
BACA JUGA: American Airlines Hampir Tabrak Pesawat Tanpa Awak di Udara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban MERS Meningkat, WHO Kritisi Penanganan Arab Saudi
Redaktur : Tim Redaksi