jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad menyadari negaranya terlibat gejolak dengan Amerika Serikat. Namun, kata Azad, Iran tidak pernah menjadi pihak yang memicu perang dengan Amerika Serikat (AS).
Azad mengungkapkan hal itu usai bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Iran Tangkap Pelaku Penyebab Jatuhnya Pesawat Penumpang Ukraina
"Tentu Iran tidak akan ingin berperang, tidak akan ingin mulai berperang," kata Azad.
Di tengah gejolak dengan AS, kata Azad, Iran tetap mengedepankan dialog mewujudkan perdamaian. Iran menjadi salah satu inisiator bernama Teheran Dialog Forum yang membahas perdamaian.
BACA JUGA: Amerika Serikat Kembali Hajar Jenderal Iran, Kali Ini Tidak Pakai Rudal
"Di Teheran Dialog Forum, Iran mengajak kerja sama seluruh negara negara kawasan, untuk memelihara keamanan dan perdamaian," kata dia.
Azad tidak lupa bercerita tentang kondisi Iran selepas terlibat ketegangan dengan AS. Menurut dia, saat ini kondisi Iran terhimpit karena ditekan secara perekonomian.
BACA JUGA: Prabowo-Puan Maharani Berpeluang Maju Berpasangan di Pilpres 2024
"Seperti yang diketahui, Iran ditekan secara perekonomian yang luar biasa yang kami namakan terorisme perekonomian," ujar Azad setelah menemui Mahfud, Selasa.
Selain perekenomian, Azad bercerita, Iran juga ditekan dari sektor keamanan. Di mana pimpinan militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam sebuah serangan AS. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan