Dubes Lyudmilla Bicara Lagu Rayuan Pulau Kelapa dan Persahabatan Indonesia-Rusia

Kamis, 24 Desember 2020 – 05:48 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyampaikan taklimat media di Jakarta, Rabu (4/9/2019). Foto: ANTARA/Yashinta Difa

jpnn.com, JAKARTA - Tembang Rayuan Pulau Kelapa menjadi salah satu penanda kedekatan antara Indonesia dan Rusia dalam memperingati hubungan diplomatik kedua negara yang telah berjalan selama 70 tahun.

"Lagu Rayuan Pulau Kelapa telah menjadi semacam simbol atas persahabatan Indonesia dan Rusia karena pada era tahun 1950an sebuah film dokumenter dibuat tentang Indonesia di Rusia, dan Rayuan Pulau Kelapa dipilih sebagai soundtrack untuk film ini, dan diterjemahkan ke Bahasa Rusia, dan mereka yang berada dalam populasi lebih tua semua tahu lagu ini," kata Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam taklimat pers di Jakarta, Rabu (23/12).

BACA JUGA: Uni Eropa Belum Puas Menghukum Rusia, Tambah 6 Bulan Lagi

Sebagai salah satu bentuk perayaan hubungan diplomatik kedua negara yang telah memasuki 70 tahun, para diplomat di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mempersembahkan penampilan mereka yang menyanyikan lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Rusia, dalam rekaman video yang telah diunggah di akun YouTube Kedubes.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam Bahasa Rusia, lagu tersebut dikenal dengan nama "Indonesia, My Love".

BACA JUGA: Tak Sengaja Tembak Jatuh Helikopter Rusia, Azerbaijan Panik

Dubes Vorobieva mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah rangkaian acara untuk memperingati pencapaian yang penting dalam hubungan kedua negara, namun kebanyakan tak dapat dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Meski rangkaian peringatan hubungan terhalang pandemi, dia menegaskan bahwa kedekatan antara Indonesia dan Rusia tetap terjalin kuat.

BACA JUGA: Siap Berdamai, Armenia dan Azerbaijan Sanjung Rusia

"Kita tetap menikmati dialog politik yang aktif, kedua Presiden (Indonesia dan Rusia, -red) telah berbicara melalui sambungan telepon untuk mendiskusikan upaya bersama untuk melawan COVID-19," ujarnya.

Kemudian Dubes Lyudmila juga menyinggung kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam tahun 2020 yang telah dilakukan sebanyak dua kali, di mana Menhan sempat menghadiri parade militer untuk memperingati 75 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya.

Menurut dia, Prabowo merupakan Menhan Indonesia pertama yang turut hadir dalam parade militer tersebut yang diselenggarakan di Red Square, Moskow.

Selain itu, dia juga menyebut perkembangan kerjasama antar-parlemen, di mana dokumen kerjasama bilateral terkait Mutual Legal Assistance??????? untuk kasus kriminal telah diratifikasi oleh parlemen Rusia.

Dalam segi perdagangan dan investasi dia juga menyebut perkembangan kerjasama berbagai perusahaan dari kedua negara yang berkolaborasi, termasuk dalam proyek infrastruktur besar.

Ke depannya, Dubes Vorobieva menginginkan agar hubungan kedua negara dapat terus berjalan lebih kuat dalam berbagai bidang di mana Indonesia dan Rusia menjalin kolaborasi.

Dia juga berharap agar Presiden Vladimir Putin dapat mengunjungi Indonesia dalam tahun depan, saat keadaan telah memungkinkan pasca-pandemi, dan kedua negara dapat menandatangani kesepakatan kemitraan strategis.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2020, namun lawatan itu batal akibat pandemi virus corona yang membatasi pergerakan manusia, terutama antar-negara. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler