jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste Rut Kruger Giverin mengapresiasi upaya masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) karena melakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).
Hal itu diungkapkannya saat melakukan penanaman bersama dan berdialog dengan lima KTH di Kalimantan Selatan, Senin, (14/10) lalu.
BACA JUGA: Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
"Kami menyadari pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendukung upaya penurunan emisi melalui rehabilitasi lahan,” ucap Rut.
Dia terkesan dengan pekerjaan yang dilakukan anggota KTH Berkah Sulasih di Sungai Arfat bersama dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
“Semangat dan kerja sama yang bapak dan ibu tunjukkan hari ini, menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif bersama dalam upaya pengendalian dan penanggulangan perubahan iklim," kata dia.
RHL di Kalimantan Selatan itu didukung oleh Program Kerjasama Indonesia-Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang diimplementasikan melalui kegiatan FOLU Norway Contribution Phase One atau FOLU NC-1.
BACA JUGA: Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%
Kalimantan Selatan sendiri memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 38,19 miliar dengan target penanaman seluas 1.724 Ha.
Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya yang juga merupakan inisiator FOLU Net Sink 2030 mengungkapkan jika pelaksanaan RHL di Kalimantan Selatan menunjukan hasil yang menggembirakan.
Keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam RHL juga dinilai baik dan mengesankan.
"Saya semakin yakin kalau Provinsi Kalimantan Selatan adalah yang terbaik dalam hal rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon," ucap Siti Nurbaya.
Dia mengungkapkan bahwa peogram selanjutnya, yaitu Result Based Contribution (RBC) Phase 2 ke Provinsi Kalimantan Selatan perlu terus didukung.
Dukungan Pemerintah Norwegia kepada Pemerintah Indonesia disebabkan karena prestasi Pemerintah Indonesia yang berhasil menurunkan deforestasi secara signifikan menyebabkan menurunnya emisi karbon.
Upaya ini diganjar dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Norwegia melalui Program Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use.
“Kami mendukung upaya-upaya penurunan emisi karbon di Indonesia ke depannya,” ujar Rut.
Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih terletak di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan RHL dilokasi tersebut dilakukan dengan pola agroforestry ditargetkan seluas 70 Ha.
Progres kegiatan agroforestry di wilayah KTH Berkah Sulasih tersebut telah mencakup 70 hektare dalam persiapan lahan, sehingga sudah siap tanam, dibersihkan, dan sebagian sudah dipasang ajir.
Lahan RHL tersebut merupakan milik masyarakat di mana KTH Berkat Sulasih telah berkomitmen untuk melaksanakan penanaman agroforestri dengan jenis tanaman buah antara lain durian, petai, jengkol, dan alpukat. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi