Dubes Tantowi Koreksi Persepsi Keliru soal RI di Negeri Kiwi

Selasa, 27 Februari 2018 – 01:40 WIB
Dubes RI untuk New Zealand Tantowi Yahya dalam (berdiri) saat menyampaikan paparannya di depan Asia Forum yang dikenal bonafide di Wellington, Senin (26/2). Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyampaikan kabar baik dari Wellington. Dia makin optimistis kedekatan hubungan antara Selandia Baru dengan Indonesia bakal terus harmonis.

Tantowi menyampaikan hal itu ketika berbicara pada Asia Forum di Wellington, Senin (26/2) sore. Di hadapan 50 anggota Asia Forum, ambasador yang pernah memimpin Komisi Luar Negeri DPR itu memaparkan segala hal terkait hubungan bilateral Indonesia-Selandia Baru yang tahun ini memasuki usia ke-60.

BACA JUGA: Tantowi Yahya-Arief Yahya Bersinergi Gaet Turis Negeri Kiwi

Ada tiga isu menonjol yang ditanyakan anggota Asia Forum. Yakni toleransi umat beragama di Indonesia, radikalisme dan Papua.

Tantowi pun menjelaskan tiga isu sensitif tersebut secara runut, komprehensif dan didukung data serta fakta aktual. Rupanya, jawaban Tantowi menggugah peserta diskusi.

BACA JUGA: Ikke Nurjanah Diracuni Tantowi Yahya

Bahkan, forum bonafide itu mendorong Tantowi menjelaskan hal serupa ke jurnalis Selandia Baru. “Mereka menyoroti masih adanya pemberitaan yang kurang akurat tentang Indonesia di beberapa media massa Selandia Baru,” ujarnya seperti dikutip dari siaran KBRU Wellington.

Sedangkan dalam sesi paparan, Tantowi menyampaikan presentasi bertema 60 Tahun Hubungan Indonesia dan Selandia Baru. Tantowi dalam paparannya mengapresiasi hubungan antara kedua negara yang terus terpelihara dari waktu ke waktu.

BACA JUGA: Tantowi Yahya Butuh 5 Tahun Selesaikan Album The Best

“Semoga 60 tahun berikutnya menjadi tahun-tahun emas hubungan bilateral kedua negara,” harapnya.

Selama kurang lebih 45 menit, Tantowi sebagai pembicara tunggal menyampaikan paparannya tentang hubungan Indonesia-Selandia Baru yang terus meningkat di berbagai bidang. Antara lain kerja sama pendidikan, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan.

Di bidang perdagangan, kata Tantowi, ekspor Indonesia ke Selandia Baru terus meningkat meski secara neraca masih defisit. Total nilai perdagangan kedua negara pada 2017 mencapai NZD 1.622.130. Nilai ekspor Indonesia ke Selandia Baru mencapai NZD 752.696.

Sedangkan di bidang pariwisata, jumlah kunjungan turis asal Negeri Kiwi itu ke Indonesia menujukkan peningkatan tajam. Yakni dari 75 ribu kunjungan pada 2016, menjadi 100 ribu kunjungan pada 2017.

“Sementara turis Indonesia ke Selandia Baru juga mengalami peningkatan pada tahun lalu dari 23 ribu ke 28 ribu,” sebutnya.

Tantowi menjelaskan, angka kunjungan warga negara Indonesia ke Selandia Baru masih rendah. Penyebabnya adalah minimnya promosi tentang Selandia Baru di Indonesia.

Selain itu, konektivitas antara kedua negeri juga masih jadi persoalan. Sebab, belum ada penerbangan reguler yang melayani rute langsung Indonesia-Selandia Baru. “Yang ada adalah penerbangan langsung musiman Auckland-Denpasar oleh Air New Zealand antara Mei-Oktober,” sebutnya.

Rencananya, akan ada penerbangan Emirates yang melayani rute Denpasar-Auckland mulai Juni tahun ini. Tantowi mengharapkan penerbangan langsung oleh maskapai asal Dubai itu mampu mendongkrak kunjungan turis Selandia Baru ke Indonesia.

"Mudah-mudahan target 200 ribu turis dari Selandia Baru akan tercapai sebelum 2020,” harapnya.

Asia Forum merupakan lembaga nonprofit ternama di Selandia Baru yang berfokus pada peningkatan pemahaman tentang isu politik di Asia dan dampaknya pada perdagangan dan investasi. Asia Forum juga untuk mendorong pertukaran pikiran antar-anggotanya yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Sejak 1999, Asia Forum telah mengundang kepala perwakilan, pengusaha ternama, akademisi untuk berdiskusi tentang kiprah Selandia Baru di Asia. Acara itu juga dihadiri oleh diplomat, termasuk mantan dubes Selandia Baru untuk Indonesia, akademisi, tokoh masyarakat dan media.

“Jadi diskusi yang diadakan Asia Forum ini merupakan medium untuk mengabarkan kemajuan pembangunan di Indonesia di segala bidang,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Dubes, Tantowi Sempatkan Diri Tuntaskan Album The Best


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler