jpnn.com - SITUBONDO - Aksi carok antara Bunarwi (60) dan Hariyanto (40), anak tirinya, membuat heboh warga Dusun Bendusa, Jatisari, Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Dugaan, pemicu musibah berdarah tersebut adalah selisih paham dalam urusan internal rumah mereka. Terbukti dari sejumlah keterangan saksi, keduanya sempat cekcok mulut.
BACA JUGA: Suami Jahat! Dilaporkan ke Polisi, Minta Maaf sambil Menangis
Akibat kejadian itu, Bunarwi tewas setelah kena tebasan celurit yang masih menancap di lehernya. Sedangkan Hariyanto juga terkena sabetan, namun tidak membahayakan nyawanya. Kini pelaku masih dalam perawatan di RSUD dr Abdoerrahem.
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta SH, SIK mengatakan, pihaknya akan terus menyelidik motif pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Melerai Orang Pacaran Bertengkar, Malah Kena Tikam
"Korban meninggal dunia setelah terkena sabetan celurit dari anak tirinya bernama Heriyanto,” jelas AKP Lila kepada wartawan, Selasa (26/7).
Bunarwi tewas dengan luka di bagian leher belakang higga bagian depan. TKP terjadi saat perjalan dari sungai ke rumah korban.
BACA JUGA: Polisi Butuh Waktu Autopsi Jasad ABG Cantik yang Dipaksa Aborsi
"Informasi sementara yang kami dapat menjelaskan, bahwa korban dan pelaku terlibat duel ketika korban pergi ke sungai yang tak jauh dari rumahnya. Ketika akan pulang, korban bertemu pelaku dan keduanya langsung berkelahi menggunakan celurit. Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tengkurap dan senjata tajam masih menacap di bagian leher korban. Sedangkan pelaku juga mengalami luka di bagian leher akibat sabetan celurit milik bapak tirinya. Saat ini pelaku sedang menjalani pememriksaan medis di RSUD dr Abdoerrahem Situbondo," jelas I Gede.
Untuk mengetahui motif kejadian itu, kasat reskrim masih mengumpulkan bukti dan saksi.
“Ada dua alat bukti yang baru terkumpul,” ungkapnya. (eru/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis..Mayat Bayi Mengambang di Sungai
Redaktur : Tim Redaksi