jpnn.com, MAMUJU - Pelaku pembunuhan terhadap MJT (57) akhirnya diringkus. Korban yang tinggal di Dusun Kayucolo, Desa Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat disabet parang.
Kasubdit Jatanras Polda Sulbar AKP Jamaluddin mengatakan pelaku berinisial SU (42).
BACA JUGA: Selesai Mandi, Ibu Muda Duduk di Depan Rumah, Al Datang dan Langsung Berbuat Begitu
"Pelaku ini merupakan keluarga dekat korban," ungkap Jamaluddin di Mamuju, Senin (24/1).
Dia mengatakan korban MJT berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di kantor kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju.
BACA JUGA: Imbauan Buat Warga Surabaya, Komplotan W dan Z Masih Berkeliaran, Waspada!
Jamaluddin mengatakan pelaku telah mengakui perbuatannya menghabisi nyawa korban, setelah sebelumnya terjadi perselisihan di antara keduanya.
"Dari pengakuan pelaku, bahwa pelaku awalnya menegur korban yang pada saat itu sedang mandi di sungai yang berada tepat di samping rumahnya, karena di dekat situ terdapat istri pelaku," katanya.
BACA JUGA: Aksi Nekat Pemuda di Surabaya Ini Bikin Merinding
Namun, lanjutnya, korban tidak terima teguran pelaku tersebut, kemudian MJT pulang ke rumahnya yang berhadapan dengan rumah pelaku, lalu mengambil sebilah parang.
"Pelaku mengambil sebilah parang dan kembali mendatangi pelaku yang saat itu hendak mandi, lalu korban berteriak di depan rumahnya menantang pelaku," katanya.
Pelaku juga kemudian keluar dengan membawa parang sehingga terjadi perkelahian yang menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian dengan beberapa luka sabetan di bagian Kepala, punggung, tangan dan kaki.
Dia menyampaikan pelaku kini sudah diamankan dan sementara menjalani proses pemeriksaan di Polda Sulbar.
Polda Sulbar juga masih pencarian salah satu terduga pelaku lainnya dan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara untuk mengantisipasi terjadinya aksi balasan dari pihak korban.
"Masih ada satu orang terduga pelaku yang masih kami cari. Untuk langkah antisipasi terjadinya aksi balasan, personel Polres Mamuju Tengah sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti