Duel Maut dengan Maling, Gito Berdarah-darah, Anaknya Juga

Jumat, 24 November 2017 – 07:44 WIB
Petugas Polsek Kebonagung menunjukkan ventilasi dapur yang dijadikan jalan masuk pencuri ke dalam rumah korban. Foto: Muhammad Budi/Radar Pacitan/JPNN.com

jpnn.com, PACITAN - Gito, 56, warga Kebonagung, Pacitan, Jatim, berdarah-darah setelah duel dengan maling, dini hari kemarin (23/11).

Anaknya, Taufik Hidayat, 30, yang berupaya membantu sang ayah, juga mengalami luka bacok saat diserang malang bertutup balaclava yang berani menyatroni rumahnya.

BACA JUGA: 4 Pria Duel Maut, 1 Tewas

Sekitar pukul 00.15, maling diketahui masuk lewat ventilasi dapur yang hanya ditutupi tripleks itu menggunakan tangga.

Namun, aksinya kepergok Gito yang tengah tidur di depan televisi ruang keluarga. Dia pun terbangun begitu mendengar suara berisik.

BACA JUGA: Lihat, Pria Ini tak Bernyawa Lagi Usai Duel Maut

Gito sempat melihat sekelebat bayangan manusia. Penasaran, dia menuju dapur untuk memastikan keadaan.

Namun, sesampainya di depan pintu dapur, secara tiba-tiba dia diserang dari belakang oleh pencuri tersebut.

BACA JUGA: Duel Maut, Sama-sama Tewas Bersimbah Darah

Duel maut sempat terjadi antara keduanya. Namun, karena kalah tenaga, Gito berdarah-darah. Apalagi setelah tangan kirinya terkena sabetan arit bendo yang dibawa si pencuri.

Mendengar keributan, Taufik yang saat kejadian sedang tertidur ikut terbangun. Dia bergegas keluar dari kamar tidurnya. Namun, baru beberapa langkah beranjak, tiba-tiba dia diserang secara membabi buta.

Taufik sempat terkena bacokan di kepala bagian belakang. Merasa kalah jumlah, maling sempat berusaha melarikan diri lewat pintu depan.

Namun gagal lantaran terkunci rapat. Pencuri baru berhasil kabur dari kejaran Gito dan Taufik setelah mendobrak jendela rumah.

Taufik tidak sempat memburu maling itu. Dia pilih menolong ayahnya yang mendapatkan luka bacok cukup parah di bagian tangan kirinya.

Beberapa saat setelah kejadian, warga langsung berbondong-bondong mendatangi rumah Gito. Oleh warga, Gito dan Taufik dibawa ke RSUD dr Darsono untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sepengetahuan Taufik, pencuri yang menyatroni rumahnya hanya satu orang. Dia tak tahu-menahu apakah pencuri itu bekerja secara berkelompok atau tidak. Yang pasti, tidak ada barang berharga milik keluarganya yang sempat dibawa kabur oleh maling.

Pun, dia mengaku hafal betul ciri-ciri si pencuri. ‘’Perawakannya agak tinggi dan saat beraksi mengenakan balaclava serta bertopi,’’ ungkap Taufik.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polsek setempat. Petugas langsung mendatangi rumah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

‘’Kami langsung lakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Pacitan,’’ kata Kasi Humas Polsek Kebonagung Iptu Saras Dupita. (her/fin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Urusan Cucu, Kakek Umur 76 Tahun Duel Maut, Tewas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler