jpnn.com, BANDA ACEH - Duel Persiraja Banda Aceh versus PSMS Medan yang rencananya digelar di Stadion H Dimurthala di Lampineung, Aceh, Senin malam (5/9) dibatalkan.
Hal itu pun menyebabkan suporter yang datang untuk menonton pertandingan itu kecewa. Adapun penyebab pertandingan itu dibatalkan karena lampu stadion mati menjelang pertandingan.
BACA JUGA: Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Aipda Karnain Tewas di Depan Anak dan Istri, Ngeri
Suporter yang kecewa langsung bertindak anarkistis membakar sejumlah fasilitas Stadion H Dimurthala di Lampineung, Aceh.
"Tadi para penonton kecewa karena lampu stadion mati, setelah diumumkan batal, massa membakar fasilitas yang ada di stadion," kata penonton bernama Azis Awee di arena stadion.
BACA JUGA: Istri RH Buka Suara, Ungkap Motif Suami Tembak Aipda Karnain, Tetangga Korban Ungkap Fakta Ini
Pantauan ANTARA, massa pertama sekali membakar papan sponsor, kemudian jaring gawang, bangku cadangan, hingga tribun penonton.
Aksi penonton mulai menggila setelah panitia resmi mengumumkan laga ditunda dan dijadwalkan kembali, sementara tiket bakal dibuat gratis.
BACA JUGA: Pelatih PSMS Boyong 20 Pemain Hadapi PSKC di Bandung
Seusai pengumuman itu sebagian penonton keluar stadion, namun sebagian lainnya mengamuk membakar fasilitas stadion milik Pemerintah Kota Banda Aceh itu.
Persiraja Banda Aceh menjamu PSMS Medan pada Senin 5 September.
Pertandingan Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion H Dimurthala di Banda Aceh tersebut dijadwalkan kickoff pukul 20.30 WIB.
Namun, karena lampu stadion padam sekitar 5 menit menjelang pertandingan, maka laga tersebut ditunda.
Sejauh ini pengurus Persiraja belum memberikan keterangan apa pun terkait lampu stadion mati, tetapi kabar beredar lampu mati akibat mesin rusak.
BACA JUGA: Pengakuan Terbaru Istri Polisi yang Digerebek di Hotel Bintang 5, Sungguh Tak Disangka
Saat ini, tiga unit pemadam kebakaran sudah bersiaga di depan Stadion H Dimurthala, tetapi belum bisa masuk.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean