jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Aipda Ahmad Karnain di depan rumahnya Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, membuat geger warga sekitar.
Penyebabnya, pada saat kejadian, para tetangga korban mendengar suara letusan senpi dan jeritan minta tolong anak korban hingga meninggalnya Bhabinkamtibmas Kampung Putralempuyang tersebut.
BACA JUGA: Pengakuan Terbaru Istri Polisi yang Digerebek di Hotel Bintang 5, Sungguh Tak Disangka
Dari informasi yang dihimpun, tetangga korban Mahmuda dan Dian Pratiwi yang sedang menjahit di rumahnya mendengar suara tembakan.
Tetangga korban keluar rumah setelah mendengar jeritan anak korban minta tolong. Terlihat motor melaju ke arah dalam menuju barat.
BACA JUGA: Istri Polisi yang Digerebek di Hotel Bintang 5 Buka Suara, Pernah Laporkan Suami ke Propam, Tetapi
Saksi lainnya Wayan Sueden menerangkan bahwa saat selesai sembayang mendengar suara tembakan.
Lalu keluar rumah mendengar suara minta tolong dari rumah korban. Kemudian istri korban dan saksi membawa korban ke RS Harapan Bunda.
BACA JUGA: Polisi Tembak Polisi: Dada Aipda Karnain Tembus ke Punggung, Pelaku RH Anggota Provos
Saksi lainnya Edy Riyanto menerangkan bahwa saksi sedang di rumah saat mendengarkan suara tembakan tersebut.
Keluar rumah mendengar suara minta tolong dari anak korban.
Istri pelaku Aipda RH juga menerangkan bahwa suaminya sampai di rumah langsung menceritakan mengenai kejadian tersebut.
Pelaku telah menembak korban Aipda Ahmad Kurnain.
Motif pelaku dendam. Korban diduga sering membuka aib pelaku kepada orang lain.
BACA JUGA: Istri Polisi yang Digerebek di Hotel Bintang 5 Buka Suara, Pernah Laporkan Suami ke Propam, Tetapi
Barang bukti yang diamankan satu pucuk senpi jenis repolver, satu motor Bhabinkamtibmas merek Kawasaki, dan baju dinas Provos yang digunakan pelaku saat menembak, helm, dan jaket. (*/RL)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean