Duel Sengit Jaya Raya vs Banthongyord Thailand Perebutkan Piala Yuni Kartika 

Jumat, 12 Mei 2023 – 19:50 WIB
Pemain tunggal putri PB Jaya Raya, Thalita Ramadhani Wiryawan, dalam laga semifinal beregu putri U17 Polytron Superliga Junior 2023, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/5). Foto: dok. PB Djarum

jpnn.com, MAGELANG - Pertandingan memperebutkan tiket babak final kejuaraan Polytron Superliga Junior 2023 berlangsung seru dan menegangkan.

Pada fase semifinal yang diselenggarakan di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/5), klub-klub papan atas tanah air saling unjuk kekuatan terbaik di lapangan.

BACA JUGA: Polytron Superliga Junior 2023: PB Djarum dan Mutiara Cardinal Tembus Babak 4 Besar

Pada sektor U-17 putri, skuad PB Djarum berduel sengit dengan PB Jaya Raya, sementara Banthongyord Thailand menjajal kemampuan tim Badminton Association Malaysia (BAM). Hasilnya, Jaya Raya dan Banthongyord Thailand memastikan diri berlaga di fase pamungkas.

Pada babak empat besar ini, kemenangan Jaya Raya harus dipastikan setelah melakoni partai kelima melawan skuad PB Djarum.

BACA JUGA: Atlet Junior Diuji Mental dan Kemampuannya di Polytron Superliga Junior 2023

Sempat unggul melalui pertandingan di nomor tunggal untuk Jaya Raya, keadaan berbalik dengan dua kemenangan beruntun PB Djarum berkat pasangan Angelita Magdalena Yusup/Rasi Joase Niakhe Munajad dan pemain tunggal Jolin Angelia.

Namun, pada partai keempat yang mempertemukan Jania Novalita Situmorang/Nadia Pritasari dari Jaya Raya Vs Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia asal PB Djarum, Jaya Raya kembali memetik kemenangan untuk menyeimbangkan skor menjadi 2-2.

BACA JUGA: 279 Atlet Bertarung di Polytron Superliga Junior 2023, Perebutkan Total Hadiah Rp 1 Miliar

Pertandingan pun berlanjut ke partai kelima antara pemain tunggal Jaya Raya, Miftaqul Putri Ayudis melawan Shaafiya Yasmin Maitsa dari PB Djarum.

Bermain alot di gim pertama dengan kemenangan tipis 21-18 untuk Shaafiya, Miftaqul mampu membalikkan keadaan dengan meraih gim kedua, 21-19. Di gim ketiga, Miftaqul memastikan klubnya melaju ke babak final usai menang 21-19.

Pada pertandingan semifinal U-17 putri lainnya, Banthongyord Thailand menunjukkan superioritasnya di hadapan Malaysia BAM dengan menang telak 3-0.

Di partai pertama, tunggal putri Banthognyord Thailand, Anyapat Phichitpreechasak sukses mengalahkan Chloe Lam Jing Yee asal Malaysia dua gim langsung dalam tempo 28 menit. Setelahnya, giliran ganda putri Banthongyord, Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam menekuk ganda pertama Malaysia Nicole Chau Xuan/Nicole Tan Pei En.

Partai ketiga mempertemukan tunggal putri Banthongyord Ratnacha Sompoch dengan Ong Xin Ru dari Malaysia, skuad Negeri Jiran menolak menyerah. Ong dan Ratnacha sempat terlibat setting di pengujung gim kedua 20-20. Namun, Ong kalah secara dramatis 22-24 dan Ratnacha sukses mengantarkan tim Negeri Gajah Putih ke final beregu U-17 putri.

Dengan hasil ini, Banthongyord akan melakoni duel dengan Jaya Raya di babak pamungkas guna memperebutkan Piala Yuni Kartika. 

Legenda bulutangkis Indonesia Yuni Kartika menuturkan, Banthongyord memiliki kans juara yang cukup besar. Mengingat klub asal dua pemain kawakan Thailand, Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini memiliki materi pemain yang mumpuni.

“Sejak pertandingan di fase grup, kekuatan Banthongyord ini perlu diwaspadai karena materi pemain yang mereka punya cukup berkualitas. Mereka sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan lebih matang dibanding lawan-lawannya,” tutur Yuni.

Dia melanjutkan, kekuatan utama Banthongyord terletak di tunggal pertama, yakni Anyapat Phichitpreechasak yang sejak babak grup belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Anyapat, bahkan mampu meladeni dan menekuk tunggal pertama Jaya Raya Thalita Ramadhani Wiryawan ketika keduanya duel di babak penyisihan.

"Kuncinya adalah menang di nomor-nomor awal, khususnya di tunggal pertama karena kalau diperhatikan, tunggal pertama Thailand itu bagus sekali. Kalau bisa mengalahkan dia, jalan meraih gelar juara akan semakin mudah,” kata alumnus PB Djarum tersebut.

Sementara itu, pada kategori beregu U-17 putra, tiket final pertama diraih oleh PB Djarum yang berhasil meredam perlawanan Hong Kong China dengan skor 3-0. Kemenangan straight games diraih oleh dua tunggal putra Richie Duta Ricardo dan Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, serta ganda putra Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan.

Kemudian, di nomor pertandingan semifinal U-17 putra lainnya, PB Jaya Raya berhadapan dengan PB Mutiara Cardinal Bandung. Sempat kalah 0-1 di partai pertama, Jaya Raya mampu bangkit, menang 3-1, dan merebut tiket ke partai puncak berkat tiga kemenangan beruntun dari Chistian Aldo Sanjaya/Muhammad Hanafi Rizkillah, Yusack Christian, dan M. Raffy Raffael Hernanda/Mochammad Billawal Aryo Jatmiko. Hasil ini mengantarkan Jaya Raya berlaga di babak final berhadapan dengan PB Djarum.

Selain partai semifinal untuk kategori U-17, hari kelima Polytron Superliga Junior 2023 juga menggelar babak semifinal untuk kategori beregu U-19. Di nomor U-19 putra, PB Djarum berduel dengan Mutiara Cardinal Bandung. Moh Zaki Ubaidillah, yang kembali dipercaya PB Djarum sebagai tunggal pertama, menang dua gim langsung 21-17, 21-12 atas Muhamad Farda Dikri Abdullah.

Pada match selanjutnya, giliran ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan melanjutkan tren kemenangan bagi klub bulutangkis asal Kota Kudus ini, juga melalui kemenangan straight games 21-17, 21-9 atas Arsandi Ferdian Pradana/Muhammad Raihan Ath-Thahir. Devin Artha Wahyudi akhirnya memastikan PB Djarum melaju ke final beregu U-19 putra setelah ia mengalahkan Afleta Jaladara. Atlet kidal asal Merangin, Jambi, tersebut, menang straight games 21-19, 21-14.

Adapun pertandingan semifinal U-19 putra lainnya mempertemukan Jaya Raya Vs tim Vietnam dengan kemenangan Jaya Raya 3-1. Dengan demikian, PB Djarum akan menghadapi Jaya Raya di babak final.

Sementara itu, di nomor U-19 putri, PB Djarum menapaki tangga final usai mengandaskan PB Mutiara Cardinal Bandung dengan skor 3-0. Kemenangan PB Djarum disumbangkan oleh pemain tunggal Aura Ihza Aulia, Sausan Dwi Ramadhani dan Shandy Tirani Mahesi.

Di pertandingan semifinal U-19 putri lainnya, Jaya Raya melenggang ke final setelah mengalahkan tim Vietnam 3-0. Penyumbang kemenangan berasal dari tiga pemain tunggal putri yaitu Azzahra Melani Arjisetya, Natiqotul Wardah Filkaromah, dan Narita Putri yang masing-masing menang straight games atas lawan mereka. Alhasil, Jaya Raya akan ditantang PB Djarum pada babak pamungkas yang akan diselenggarakan pada Minggu (14/5).

Persaingan di babak final dipastikan akan berlangsung seru dan sengit demi memperebutkan empat piala bergengsi yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Selain itu, para atlet junior tersebut juga akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler