jpnn.com, JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menggelontorkan subsidi kuota internet kepada pelajar di seluruh Indonesia, apabila menang pada Pemilu 2024.
Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Pastikan Penyandang Disabilitas Bisa Akses Kesetaraan dalam Hidup
"Subsidi kuota internet kepada pelajar diharapkan dapat meringankan pengeluaran orang tua untuk dana pendidikan anak, terutama bagi keluarga tidak mampu," tutur Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (8/1).
Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan hingga akhir 2023, jumlah pelajar di Indonesia mencapai 53,14 juta orang.
BACA JUGA: Pakar: Ganjar Cerdas dan Substantif dalam Debat Capres
Dari jumlah itu, sebanyak 50 persen atau 24,04 juta orang murid SD, sebanyak 9,97 juta murid SMP, sedangkan murid SMA dan SMK masing-masing 5,32 juta orang dan 5,08 juta siswa.
Jumlah pelajar ini, tesebar di seluruh Indonesia dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda dan letak geografis beragam.
BACA JUGA: Bane Raja Manalu & Seniman Siantar-Simalungun Luncurkan Lagu Ganjar untuk Semua
Sementara itu, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang periode 2022/2023 atau naik sebesar 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya.
Angka ini sebesar 78,19 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 275,77 juta jiwa.
Program internet gratis kepada pelajar sejalan dengan hasil penelitian BRIN yang menyebutkan bahwa internet untuk pendidikan telah terbukti dapat digunakan sebagai inovasi untuk mengatasi masalah pendidikan yang sulit dilakukan secara konvensional.
Penggunaan internet dapat digunakan untuk mengejar ketertinggalan pelajar di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Minat membaca dan kemampuan literasi pelajar dapat ditingkatkan dengan berbagai inovasi berbasis digital, seperti buku elektronik interaktif dengan visual dan audio.
"Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama internet dalam lembaga pendidikan memberikan pengaruh terhadap budaya pembelajaran," jelas Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ence Oos Mukhamad Anwas dalam orasi pengukuhan gelar Profesor Riset yang berjudul Pembudayaan TIK dalam Pendidikan di Kantor BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, belum lama ini.
Membudidayakan internet untuk kebutuhan belajar mengajar, ujarnya, merupakan proses mengubah perilaku lama menjadi perilaku baru yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
21 Program Unggulan
Subsidi Kuota Internet merupakan salah satu dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. Adapun 21 program yang diusung Ganjar-Mahfu dalam Pilpres 2024 adalah program semua pasti kerja, yaitu pembukaan 17 juta lapangan pekerjaan. Program satu desa, satu faske dan satu nakes.
Kemudian, uang saku untuk kader Posyandu, punya rumah semudah punya motor (Pembangunan 10 juta hunian), serta seolah dapat gaji dan lulus kerja.
Kemudian, program satu keluarga miskin satu sarjana, perempuan maju, buruh naik kelas, serta kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.
Selanjutnya, program mudah berusaha, masjid sejahtera dan pengurus masjid terlindungi, guru ngaji dapat gaji, serta sembako melimpah harga murah.
Program lain adalah lansia bahagia, anak cucu gembira. Program petani bangga bertani. Program, di laut kita jaya, nelayan sejahtera.
Ganjar-Mahfud juga bertekat menjadikan disabilitas mandiri berprestasi dalam sebuah program, sejalan dengan program bansos pasti lanjut, lebih tepat sasaran. Program lain yang tidak kalah pentingnya adalah progam sikat KKN dan KTP Sakti. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Insentif Guru Ngaji dari Ganjar-Mahfud Cocok Diterapkan di Lombok
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan