jpnn.com - JAKARTA - Duet pimpinan Jakarta, Gubernur Joko Widodo dan Basuki T.Purnama mendapatkan apresiasi positif dari kalangan pegiat antikorupsi. Pasalnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akrab disapa Jokowi-Ahok itu dalam pengambilan kebijakan tak mempan dipengaruhi iming-iming imbalan uang alias suap.
"Ahok berdua dengan Jokowi sudah klop. Bahkan kalangan bisnis juga kagum, mereka ini tidak bisa disuap," kata aktivis antikorupsi dari Transparency Internasional (TI), Teten Masduki kepada wartawan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
BACA JUGA: Kasus Lebak, Tiga Orang Lagi Dicegah ke Luar Negeri
Menurut Teten, kepemimpinan Jokowi-Ahok yang anti-suap ini disukai oleh pebisnis. Pasalnya, hal tersebut memberikan kepastian bagi pebisnis dalam menjalankan usahanya.
Dengan gaya tegas keduanya, Teten yakin Jokowi-Ahok bisa membuat birokrasi di Jakarta menjadi lebih bersih dan bebas pungutan liar. "Pengusaha justru senang Jokowi-Ahok nggak bisa disuap karena menciptakan kepastian di dunia bisnis," ucap mantan calon wakil gubernur Jawa Barat itu.
BACA JUGA: Tangkis Keberatan, Jaksa Minta PN Jaksel Tetap Sidangkan @benhan
Lebih lanjut Teten menuturkan, ketegasan dan integritas yang dimiliki Jokowi-Ahok adalah model pimpinan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, pimpinan berperawakan gagah dan piawai berpidato bukanlah solusi bagi permasalahan bangsa.
"Ini yang kita butuhkan sekarang, bukan lagi pemimpin yang besar, sangar, gagah, jago pidato. Kita butuh antitesa dari pemimpin-pemimpin lama itu. Kita butuh pemimpin yang bisa memberi solusi, menjawab persoalan-persoalan bangsa," tandas pengurus Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) itu. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Jerat Korupsi untuk Akil Bertambah Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Bakal Perkarakan DPR dan Presiden ke MK
Redaktur : Tim Redaksi