Duet Jokowi - TGB Bisa Pecah Suara Alumni 212

Jumat, 06 Juli 2018 – 19:44 WIB
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. (Foto: Dok JPNN.com)

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio memprediksi bila duet Joko Widodo-Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjadi kenyataan, maka suara alumni 212 akan terpecah.

Hal itu disampaikan Hendri mengingat survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menyatakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode itu masuk dalam daftar pemimpin umat saat ini.

BACA JUGA: Sepertinya Sinyal Duet Jokowi-TGB Mulai Menguat

"Kalau Jokowi menggandeng TGB apakah nanti suara yang sudah digalang alumni 212 akan terpecah, itu sangat mungkin. Karena menurut survei KedaiKOPI kan TGB nomor empat pemimpin umat," ucap Hendri kepada JPNN, Jumat (6/7).

Hendri yang merupakan pendiri lembaga KedaiKOPI mengatakan berdasarkan suvei tersebut, pemimpin umat saat ini yang teratas ditempati Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, posisi kedua Aa Gym, ketiga Ustaz Abdul Somad.

BACA JUGA: Gerindra Yakin Demokrat Bergabung Menghadapi Pilpres 2019

"Jadi TGB memang dianggap salah seorang pemimpin umat saat ini. Kalau nanti dia benaran join sama Jokowi, pecah enggak suara alumni 212, ya pecah. Tapi itu masih terlalu dini kita bicara kemungkinan apakah TGB akan ke Jokowi atau Prabowo," tambah pengajar di Universitas Paramadina in.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 sebelumnya langsung bereaksi menyikapi keputusan TGB mendukung Jokowi untuk menjadi presiden selama dua periode.

BACA JUGA: Fadli Zon Ungkap Hasil Survei terkait Pilpres 2019

Kini, nama kepala daerah yang beken disapa dengan panggulan Tuan Guru Bajang (TGB) itu langsung dicoret dari daftar nama bakal calon presiden versi PA 212.

Dalam kesempatan lain, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin menyatakan mengganti Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 merupakan harga mati bagi perkumpulan mantan peserta Aksi 212 itu. Karenanya, PA 212 memutuskan untuk mencoret TGB dari daftar bakal capres.

“Jadi sudah dipastikan dicoret, namun secara permanen harus menunggu mekanisme yang diatur nanti dalam rapimnas menuju ijmak ulama PA 212 akhir Juli nanti,” kata dia kepada JPNN, Kamis (5/7). (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW Minta TGB Segera Klarifikasi Supaya tak jadi Fitnah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler