Scolari sejatinya merupakan stok lama. Pelatih 64 tahun tersebut sempat setahun membesut Brasil pada 2001-2002. Prestasi Scolari sangat dahsyat, mengantarkan Brasil menjadi juara dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan.
Namun, Scolari akhirnya mengundurkan diri karena tidak tahan dengan tekanan publik Brasil yang menuntut terlalu banyak.
Apalagi, meski mampu membawa Marcos Cafu dkk menjadi kampium dunia, kapabilitas Scolari diragukan. Dia disebut tidak memiliki pemahaman taktik yang memadai. Menjadi juara dunia juga dianggap hanya kebetulan.
Bersama Brasil, pria yang memulai karir kepelatihan sejak 1982 itu mencatat rekor lumayan, menang 18 kali dalam 24 pertandingan. Lepas dari Brasil, Scolari sempat enam tahun membesut timnas Portugal (2003-2008). Juga berlabuh ke raksasa Inggris Chelsea, tim Uzbekistan FC Bunyodkor, dan terakhir bersama klub Brasil Palmeiras hingga tengah tahun ini.
Scolari akan didampingi Carlos Alberto Parreira. Mantan pelatih Afrika Selatan dan Arab Saudi tersebut juga melakukan nostalgia bersama tim Samba. Parreira sempat menjadi pelatih kepala dan mengantarkan Brasil menjadi juara dunia ke empat kalinya pada 1994 di Amerika Serikat.
Penujukan duet Scolari-Parreira merupakan buah kekecewaan Federasi Sepakbola Brasil (CBF) kepada Menezes. Eks pelatih Corinthians itu dianggap gagal mengangkat performa Brasil menjadi negara yang disegani di dunia.
Bersama Menezes, Brasil kalah di perempat final Copa Amerika melawan Paraguay melalui adu penalti. Di Olimpiade London 2012, meski sangat difavoritkan, Brasil gagal membawa pulang medali emas, keok atas Meksiko pada grand final.
Dampaknya, Brasil terdampar di peringkat ke-13 dunia versi Federasi Sepakbola Dunia alias FIFA. Ranking yang tentu saja memalukan bagi negara besar seperti Brasil.
Di sisi lain, pemilihan Scolari mematahkan spekulasi yang menyatakan bahwa CBF akan mengontrak eks pelatih Barcelona berkebangsaan Spanyol, Pep Guardiola.
"Kami memenangi lima gelar piala dunia bersama pelatih lokal. Jadi, itulah mengapa akan sangat sulit untuk mengontrak pelatih asing," ucap Jose Maria Marin, ketua umum CBF seperti dilansir AFP.
Marin menambahkan, Scolari-Parreira merupakan pilihan yang sangat tepat. Karir panjang keduanya, bagi CBF merupakan jaminan mutu untuk memburu gelar pada Piala Dunia di kandang sendiri sejak 1950.
"Orang-orang akan sangat bahagia dengan pilihan kami ini. Tidak ada lagi eksperimen sebab mereka adalah dua nama besar," tandas Marin.
Ujian pertama Scolari akan datang pada Piala Konfederasi 2013 mendatang di rumah sendiri. Kalau hasilnya bagus, lebih-lebih menjadi juara, Brasil memiliki peluang besar untuk mengejutkan dua tahun mendatang. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Remehkan Skuat Nil Maizar
Redaktur : Tim Redaksi