jpnn.com - PALEMBANG - Sriwijaya FC harus menelan pil pahit dalam dua laga terakhir. Sebab, tim berjulukan Laskar Wong Kito tak bisa mengoleksi poin.
Mereka dipaksa menyerah Bhayangkara FC 0-4 terlebih dahulu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, (3/10). Sebelum dipaksa tertunduk Mitra Kukar 0-1 di Stadion Aji Imbut, Minggu (10/10).
BACA JUGA: Menpora: Maulwi Saelan, Pahlawan Sepak Bola Indonesia
Paling menonjol dipertandingan sebelumnya, lini depan Laskar Wong Kito satu pun tidak menjebol gawang. Keran gol yang biasanya mengalir dari duet BeThon (Alberto Goncalves-Hilton Morierra) seperti macet lagi. Ada apa?
Padahal, jeda waktu libur dua minggu sebelumnya lini depan Sriwijaya selalu beringas dimulut gawang lawan. Tiga partai melawan Persiba, Persib Bandung, dan Madura United 11 gol langsung berhasil dikumpulkan.
BACA JUGA: Pasukan Militer Takluk di Kandang PSM
Begitupun dengan nama Beto Goncalves yang sangat subur dengan 11 golnya. Sedangkan rekannya Hilton Moreira tidak kalah saing dengan torehan 7 gol. Gol-gol yang tidak terlihat di dua pertandingan terakhir.
Hilangnya sentuhan dua bomber, ditanggapi pelatih Widodo Cahyono Putro. Menurutnya, hilangnya sang maestro lini tegah seperti Firman Utina memang punya efek besar. Lini depan kini kekurangan suplai-suplai matang yang memanjakan.
BACA JUGA: Dunia Sepak Bola Berduka, Mantan Ketum PSSI Berpulang
"Tidak dipungkiri, tidak ada Firman berimbas besar. Ini yang terus mencari solusi tersebut," kata Widodo saat dikonfirmasi, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (11/10).
Solusi yang pernah didapatkan matan pelatih Persegres Gersik United tersebut saat menghadapi raksasa Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 Madura United. Komposisi pemain yang diturunkan hanya seadanya, seperti saat menghadapi Mitra Kukar.
"Tetapi pada saat itu, kita cukup terbantu dengan masih adanya Ichsan di lini tegah. Pengaruh sangat besar jika tidak ada dua pemain ini, seperti pada pertandingan lalu," jelasnya.
Sehingga saat menghadapi Naga Mekes ,sebutan Mitra Kukar- Yu Hyun Koo seperti berkeja sendiri. Jufrianto yang turun menggantikan peran Ichsan, tidak berjalan seperti yang semestinya. "Saya hanya berpesan agar anak-anak jangan sampai lupa cetak gol dipertandingan nanti," ucap Widodo.
Didua kekalahan beruntun WCP nama lain Widodo C Putro, bahkan menempatkan empat striker sekaligus. Tapi tidak ada angka satu pun dari kekalahan kandang Bhayangkara FC 0-4 dan tandang Mitra Kukar 0-1. "Kita harapkan pemain kita saat hadapi Gersik jangan seperti pertandingan kemarin-kemarin," keluhnya.
Widodo juga memaklumi kinerja lini depan karena absennya Ichsan Kurniawan dan Firman Utina sebagai gelandang pengangkut air. Tapi dia berharap didua laga sebelumnya tanpa peran kedua pemain, setidaknya lini depan bisa berupaya maksimal.
Sementara itu pasca laga berat skuat Laskar Wong Kito Senin,(10/10) sekitar pukul 14.00 WIB kembali ke Palembang. Widodo memberikan kesempatan anak asuhnya rehat dan baru melanjutkan latihan, Selasa,(11/10) pagi. "Besok (hari ini, Red) baru latihan pagi, hari ini semua pemain kita istirahatkan," jelasnya singkat.
Disinggung soal Ichsan Kurniawan dan Firman Utina. Dijawab oleh WCP kondisi Ichsan Kurniawan masih memburuk dan dipastikan tidak akan bisa turun. Sedangkan Firman Utina dan M Ridwan sudah bisa berkumpul bersama tim. "M.Ridwan dan Firman sudah pulang dan bisa bermain kembali," pungkasnya. (cj11/ion/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Klarifikasi Operator ISC A Soal Sanksi Rizky Pellu
Redaktur : Tim Redaksi