jpnn.com - JAKARTA - Kubu pendukung pasangan calon Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat dilanda isu perpecahan terkait kepemimpinan tim kampanye. Ada dua nama yang disebut-sebut memperebutkan posisi tersebut, yakni politikus Golkar Nusron Wahid dan Prasetio Edi Marsudi dari PDI Perjuangan.
Ketua DPD Hanura Ongen Sangaji membantah kabar perpecahan tersebut. Menurut dia, Prasetio dan Nurson akan bersama-sama memimpin tim pemenangan Ahok-Djarot.
BACA JUGA: Bantaran Ciliwung Ditertibkan, Kapolda Turun Tangan
Dia menjelaskan, Prasetio bakal didapuk menjadi ketua tim, sedangkan Nusron di posisi sekretaris. "Dalam waktu satu dua hari ini mereka akan ditetapkan dan didaftatkan ke KPU DKI," ungkap Ongen, Rabu (29/9).
Menurut Ongen, Presetio-Nusron dari segi latar belakang saling melengkapi. Yakni Pras berasal dari partai nasionalis, PDIP. Sedangkan Nusron, selain politikus Golkar dia juga tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah menjabat ketua GP Ansor.
BACA JUGA: Warga Bantaran Ciliwung di Bukit Duri Merasa Jadi Tumbal Pembangunan DKI
Dari aspek pengalaman, lanjut Ongen, keduanya sangat tidak perlu diragukan lagi. "Untuk pengalaman jangan diragukan lagi dua orang itu. Pras berhasil bawa Jokowi-Ahok menang Pigub DKI 2012 dan Pilpres 2014 di Jakarta," tutur Ongen.
Dikatakan Ongen, Pras cukup mudah bergaul terhadap siapa pun, sehingga mudah mengonsolidasikan tim. Misalnya, mulai dari relawan, tim pemenangan resmi, dan berbagai elemen masyarakat.
BACA JUGA: Warga Di Apartemen Ini Minta Keadilan
"Pras ini luwes. Jadi mudah bergerak. Bukti sudah ada. Yakni, Pilpres 2014, saya lihat langsung bagaimana kelihaiannya pimpin tim," pungkas dia. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Sengaja Pelihara Isu SARA Biar Kesannya Terzalimi
Redaktur : Tim Redaksi