Duga Pengeboman Vihara Upaya Adu Domba Islam dan Budha

Selasa, 06 Agustus 2013 – 23:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengecam pengeboman yang terjadi di Vihara Ekayana Kebon Jeruk. Apalagi pengeboman itu dilakukan di rumah ibadah dan dilakukan di bulan suci Ramadan.

Ia menduga pengeboman itu merupakan suatu rekayasa untuk mengadu domba dua agama. "Saya menduga peledakan di Vihara Ekayana mengandung nuansa rekayasa, ada domba umat beragama khususnya umat Islam dan Budha," ujar Din di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8).

BACA JUGA: Angkutan Massal Minimalisasi Kecelakaan

Ia menambahkan, peledakan bom merupakan lagu lama karena sudah terjadi berulang kali. Oleh sebab itu Din meminta agar kasus peledakan bom di Vihara Ekayana harus diusut tuntas. "Kita mengecam dan mengutuk. Harus diusut tuntas. Ini kan tidak pernah dilakukan," ucapnya.

Din mengusulkan untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom itu perlu dibentuk tim independen yang dapat menyelesaikan kasus itu dengan fair, berkeadilan dan tidak terekayasa. "Tim independen dibentuk pemerintah dari orang yang bisa bersikap adil dan tidak memihak," katanya.

BACA JUGA: Perlu Ketegasan Aparat Atur Disiplin Pemudik

Seperti diketahui, Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, dua buah bom meledak di Vihara Ekayana. Meski berdaya ledak rendah, namun menyebabkan tiga jemaah terluka.

Tiga jemaah itu masing-masing bernama Elisa yang mengalami luka pada bagian telinga. Kemudian Rice luka pada lengan kiri, dan Ling Ling luka pada bagian telinga. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Kopilot Diduga Nyabu, Garuda Dipanggil Kemenhub

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah jadi Pemanis, Muhammadiyah tak Hadiri Sidang Isbat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler