Dugaan Korupsi Bandara Batam, Kejari Batam Tunggu Audit BPKP

Rabu, 26 Februari 2014 – 07:31 WIB

jpnn.com - BATAM KOTA -- Kejaksaan Negeri Batam tengah menunggu audit BPKP Kepri terkait kerugian negara atas dugaan kasus korupsi pengadaan genset dan lampu run way Bandara Hang Nadim Batam. Hal itu dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Batam Yusron.

"Kita sudah lama menyurati BPKP, tapi Jumat kemarin baru kita berhasil bertemu. Dan dalam pertemuan itu kami telah melakukan ekspos terkait kasus ini. Kini kita tinggal menunggu perhitungan dari mereka (BPKP)," kata Yusron, kemarin di ruang kerjanya kantor Kejaksaan Batam.

BACA JUGA: Bandar Sabu-sabu Bandarlampung Dituntut 9 Tahun

Menurut dia, Kejari Batam sebenarnya sudah punya nominal mentah kerugian negara yang disalah gunakan. Namun pihaknya ingin memastikan lagi, berapa hasil perhitungan atau audit BPK, apakah sesuai dengan temuan Kejaksaan atau berbeda.

"Nilai mentahnya ada. Tapi saya belum bisa sebutkan. Karena kita juga tengah menunggu perhitungan dari BPKP. Nanti kalau sudah ditemukan, baru akan kita ekspos," terangnya.

BACA JUGA: Jembatan Ampera Diusulkan Jadi Jembatan Bung Karno

Yusron juga masih enggan menyebutkan nama yang telah ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi bernilai miliaran rupiah itu.

"Kan sudah saya bilang, tersangkanya sudah ada. Tapi belum saatnya kita umumkan. Dalam waktu dekat pasti kita umumkan. Tinggal menunggu waktu saja," sebut Yusron.

BACA JUGA: Kotim Minus 1.247 Guru

Kasus ini mulai disorot Kejari Batam sejak akhir 2013 lalu. Kejaksaan menduga ada beberapa penempatan pos anggaran yang tidak sesuai untuk pengadaan genset yang menelan anggaran sekitar Rp 3 miliar dan anggaran lampu runway Rp 7 miliar.

Kejari Batam pun melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap lebih dari 20 saksi. Kuat dugaan, ganset yang seharusnya dibeli baru menggunakan dana dari APBN, ternyata dalam pelaksanaannya dibeli di Singapura dalam kondisi bekas dan baru saja tiba di Batam. (she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aziz Syamsuddin Temui Kader Riau dalam Cuaca Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler