Jembatan Ampera Diusulkan Jadi Jembatan Bung Karno

Rabu, 26 Februari 2014 – 07:03 WIB
Jembatan Ampera bakal berganti nama jadi Jembatan Bung Karno. FOTO:JPNN.Com

jpnn.com - PALEMBANG - Nama Jembatan Ampera, yang sudah mendunia, diusulkan diganti menjadi Jembatan Bung Karno. Adanya usulan ini terungkap dalam rapat di ruang Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (25/2).

Menurut Staf Ahli Pemprov Sumsel Bidang Pembangunan, Eddy Hermanto, rapat soal usulan pergantian nama itu digelar karena adanya surat dari petinggi Partai PDI Perjuangan, almarhum Taufik Kiemas, 27 Maret 2013 lalu.

BACA JUGA: Kotim Minus 1.247 Guru

“Surat tersebut berisi usulan perubahan nama Jembatan Ampera menjadi Jembatan Bung Karno,” bebernya.

Surat itu tak hanya ditujukan kepada Pemprov Sumsel, tapi juga Pemkot Palembang. Sekadar mengingatkan, jembatan ini diresmikan oleh Letjen Ahmad Yani, pada 30 September 1965, kemudian dinamai Jembatan Bung Karno. Pada 1966, terjadi pergolakan gerakan anti Soekarno.

BACA JUGA: Aziz Syamsuddin Temui Kader Riau dalam Cuaca Buruk

Nama jembatan pampasan perang Jepang sepanjang 1.117 meter dan lebar 22 meter itu pun akhirnya diubah menjadi Jembatan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera). Dan kini, muncul lagi usulan mengembalikan nama jembatan itu ke nama semula.

Menurut Eddy, penamaan jembatan ini karena berada di wilayah Kota Palembang, menjadi wewenangannya Pemkot Palembang. “Setelah dipelajari, tidak ada peraturan daerah yang mengatur mengenai ini. Karenanya, menjadi wewenang pemerintah kota,” ulasnya.

BACA JUGA: Pilkada Mimika Putaran Kedua Segera Dilaksanakan

Ditegaskannya, Pemprov Sumsel tidak dapat berpendapat banyak maupun mengambil keputusan karena di luar kewenangan. “Sesuai peraturan daerah (perda), itu wewenang Pemda (Pemkot Palembang). Jadi, silakan tanya pada pemkot,” ungkap Eddy. Karena itu, rapat kemarin tidak mendapatkan titik temu.

Kepala Satuan Non-Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang, Junaidi MT mengatakan, pihaknya tidak bisa mengomentari usulan pergantian nama Jembatan Ampera tersebut.

“Walaupun untuk perawatannya kewenangan kami, tapi usulan nama itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” katanya. (yun/tambah/ce4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 5,3 SR Guncang Tolitoli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler