Dugaan Korupsi DAK, Gedung Belum Dipakai Sudah Rusak, Lihat Ini

Minggu, 12 September 2021 – 02:25 WIB
Sejumlah anggota DPRD Ngawi melakukan sidak bangunan laboratorium IPA di SMPN 2 Kasreman. Bangunan tersebut sudah mulai rusak meski belum digunakan. ANTARA/Louis Rika

jpnn.com, NGAWI - Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi, Jawa Timur tengah mengusut dugaan korupsi DAK (Dana Alokasi Khusus) pada proyek rehabilitasi gedung di SMPN 2 Kasreman.

Diduga, terjadi penyelewengan DAK tahun anggaran 2020 untuk merehabilitasi gedung laboratorium IPA tersebut.

Kasi Intel Kejari Ngawi David Nababan mengatakan pengusutan dugaan korupsi DAK itu dilakukan setelah ada laporan tentang kerusakan bangunan laboratorium di SMPN 2 Kasreman, padahal gedungnya belum sempat digunakan.

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Pejabat yang Terima Kendaraan dari Korupsi Tanah di Munjul?

"Ini masih tahap awal. Kami juga masih melakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dalam kasus ini," kata David  di Ngawi, Sabtu (11/9).

Berdasarkan laporan yang diterima Kejari Ngawi, kerusakan bangunan laboratorium tersebut dinilai cukup fatal.

BACA JUGA: Anies Teperosok ke Selokan, Begini Penjelasan Camat Koja

Dampaknya, bangunan yang dibiayai dari DAK dan belum sempat dipakai itu tidak dapat difungsikan.

Meski proyek itu menggunakan sistem swakelola, pihak kejaksaan tidak hanya akan memanggil panitia pembangunan sekolah (P2S), tetapi juga pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Ngawi.

BACA JUGA: Ada AR di Daftar Tersangka Teroris JI yang Disikat Densus 88

Sebab, kata David, kegiatan tersebut juga berada di bawah naungan disdik setempat. Nantinya, tim Kejari Ngawi juga bakal melakukan pengecekan ke lapangan.

David menambahkan, karena masih tahap awal, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana DAK tersebut.

Gedung laboratorium IPA SMPN 2 Kasreman Ngawi dibangun menggunakan DAK 2020 dengan anggaran Rp 124 juta.

Kini bangunan tersebut untuk sementara tidak difungsikan karena mengalami kerusakan  pada dinding yang retak-retak dan ubin terlepas. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler