jpnn.com, MANADO - Penyidik Polda Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan tiga orang tersangka dugaan korupsi penanganan dampak ekonomi Covid-19 pada Sekretariat Daerah dan Dinas Pangan Kabupaten Minahasa Utara Tahun Anggaran 2020.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut ketiga tersangka korupsi masing-masing berinisial YNM, MMO dan SE.
BACA JUGA: Azyumardi Azra: Korupsi Bisa Berkurang Bila Pemimpin Puncaknya Berani
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan hasil audit oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulut tanggal 23 Desember 2021.
"Dengan penyimpangan yang menimbulkan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp 61 miliar," kata Kombes Abast, di Manado, Selasa.
BACA JUGA: Brigjen Djoko Ungkap Identitas 3 Pria di Mobil Avanza Hitam Mencurigakan, Ternyata
Kasus dugaan korupsi itu berawal dari adanya Laporan Polisi nomor: LP/A/259/V/2021/ SPKT.Ditreskrimsus/Polda Sulut tanggal 24 Mei 2021.
Kemudian, adanya Surat Perintah Penyidikan nomor Sp.Sidik/25/V/2021/Dit Reskrimsus Polda Sulut, tanggal 25 Mei 2021.
BACA JUGA: Kebakaran Hebat, 10 Rumah Ludes
Para tersangka korupsi penanganan dampak ekonomi Covid-19 itu dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHPidana.
"Saat ini YNM dan MMO sudah dilakukan penahanan di Rutan Polda Sulut. Sedangkan SE masih berada di luar kota dan akan memenuhi panggilan," kata Kombes Abast. (ant/fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam