Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Internasional, Korban Baru Berusia 7 Tahun

Mengeluh Sakit di Kemaluan

Selasa, 07 April 2015 – 05:20 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa murid kelas 1 SD berusia 7 tahun, berinisial FA, di Sekolah Internasional Highscope Indonesia, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. 

Selain menyita rekaman dari Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di sekolah tersebut, polisi juga menyita hasil rekaman kamera tersembunyi yang berisi rekaman video terjadinya aksi pelecehan seksual itu.

BACA JUGA: Anak Alex Usman Mengaku Punya Hobi Nulis

"Kami sudah mengamankan rekaman tersembunyi itu, yang isinya merekam apa saja yang terjadi saat itu,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, seperti dilansir dari Indopos (Grup JPNN), Senin (6/4).

Terkait isi rekaman CCTV, berisi rekaman video CCTV (tidak tersembunyi) yang merekam semua peristiwa selama 13 hari. Yaitu enam hari sebelum peristiwa dan enam hari setelah peristiwa. Kasus tersebut diduga terjadi pada Selasa (17/3).

BACA JUGA: Haji Lulung Siap Pimpin HMP ke Ahok

Namun hingga kini, kepolisian belum bisa memastikan peristiwa aksi seksual terjadi di sekolah internasional itu atau tidak. Alasannya, penyidik hingga kini masih terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi di sekolah bersangkutan.

Terkait alat bukti yang paling penting, sambung Martinus, yakni hasil visum korban, penyidik juga sampai sekarang masih terus memeriksa sejumlah saksi. "Secepatnya kami akan periksa juga dari pihak sekolah,” ungkap pria yang akrab disapa Martin itu.

BACA JUGA: Ikuti Jejak Sang Suami, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Mendekam Dipenjara

Terkait pemeriksaan terhadap pihak sekolah, Martin memastikan telah memanggil dan menjadwalkan pemeriksaan pada pekan ini. Pemeriksaan untuk menggali informasi yang dibutuhkan penyidik. 

Sebelumnya, ibu korban berinisial U mendatangi Komnas Perempuan dan Anak (Komnas PA) untuk melaporkan adanya tindak pelecehan seksual yang diduga menimpa anaknya di sekolah tersebut.

Kepada petugas Komnas PA, U mengungkapkan pelecehan diketahui dirinya saat menjemput anaknya di sekolah, Selasa (17/3). Ketika itu, anaknya merasakan kesakitan pada kemaluan. Anaknya mengaku kemaluannya dipegang saat buang air kecil di toilet sekolah itu. Oleh Komnas PA, kasus itu segera dilaporkan ke Polda Metro Jaya. (ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Teman hingga Tewas, Enam Pelajar Ini Diringkus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler