jpnn.com - KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia hingga tadi malam belum memastikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 karena aksi pembajakan. Namun, temuan-temuan baru hingga tengah malam tadi menguatkan skenario pembajakan terhadap pesawat dengan 239 penumpang yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak yang didampingi menteri pertahanan dan menteri transportasi membeber temuan terbaru dalam konferensi pers kemarin pukul 14.10 waktu setempat.
BACA JUGA: Restoran di Inggris Sediakan Ruang Privat untuk Selingkuh
Saat itu Najib mengatakan, pesawat tetap terbang pada periode tertentu dan berubah arah dengan melewati kembali Semenanjung Malaysia menuju Samudra Hindia
"Secara konsisten, itu dilakukan secara sengaja oleh seseorang di pesawat," kata Najib. Namun demikian, dia tidak menyebutkan secara pasti bahwa itu merupakan tindakan pembajakan.
BACA JUGA: Bos Facebook Protes ke Obama soal Aksi NSA
PM Najib mengungkapkan, komunikasi satelit terakhir dengan pesawat Boeing 777-200 tersebut tercatat pada Sabtu pukul 08.11 waktu setempat, setelah Malaysia Airlines menghilang dari radar sipil pada pukul 01.30 waktu setempat.
Najib Razak juga menyatakan, pesawat MH370 sengaja dibelokkan dan radar transpondernya dimatikan. "Berdasar informasi baru dari satelit, kami dapat mengatakan dengan kepastian tinggi bahwa ACARS (aircraft communications addressing and reporting system) dimatikan sesaat sebelum pesawat mencapai pantai timur Semenanjung Malaysia," ujar Najib. (AP/Strait/Rtr/byu/c10/kim)
BACA JUGA: Masuk Daftar Orang Terkaya karena Menang Lotere Rp 2 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Malaysia: Transporder MAS MH370 Sengaja Dimatikan
Redaktur : Tim Redaksi