jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi cuitan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief soal dugaan Sandiaga S Uno memberi mahar ke PKS dan PAN masing-masing Rp 500 miliar tak akan berpengaruh pada calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu. Sebab, dugaan mahar itu sebatas tudingan dan belum ada proses hukum untuk membuktikannya.
"Itu baru sebatas isu dan rumor. Akan berdampak dan berpengaruh jika terbukti di pengadilan," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (22/8).
BACA JUGA: Sepertinya Ahokers Tak Punya Pilihan selain Dukung Jokowi
Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan, mahar dalam politik sulit untuk dibuktikan. Bahkan hampir tidak pernah terdengar ada satu pun kasus pemberian uang dari calon kepala daerah, anggota dewan maupun calon presiden yang terungkap dan dibawa ke pengadilan.
Karena itu Ujang menganggap mayoritas masyarakat nyaris tak terpengaruh dengan rumor soal mahar meski sangat mungkin ada faktanya."Saya kira adanya aliran dana biasa terjadi dalam pilkada, pileg maupun pilpres, tapi untuk membuktikannya agak sulit," pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut.
BACA JUGA: Persepsi Masyarakat Menengah Berubah ke Jokowi - Maruf?
Sebelumnya Andi Arif dalam kicaunya di Twitter menyebut Sandi memberikan uang ke PKS dan PAN masing-masing Rp 500 miliar. Menurutnya, uang itu agar PAN dan PKS mendukung Sandi sebagai cawapres bagi Prabowo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Penuhi Syarat Pilpres Bukti Jokowi-Maruf Tak Bermasalah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Sangat Berharap, Pak Gatot Masih Cuek
Redaktur : Tim Redaksi