jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyatakan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin sebagai pasangan yang tercepat dalam memenuhi seluruh persyaratan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Keputusan KPU itu langsung membuat tim pemenangan duet yang beken dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf tersebut senang.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang juga sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf menyatakan, kelengkapan itu menunjukkan duet yang diusung Koalisi Indonesia Kerja itu memiliki rekam jejak yang baik. Menurutnya, baik Jokowi maupun Ma’ruf tidak pernah menunggak pajak, melaporkan harta kekayaan apa adanya, bersih dari persoalan utang piutang dan tidak pernah tersangkut pailit.
BACA JUGA: Awalnya Tegang, Jokowi Lantas Tertawa Girang
"Pendeknya segala sesuatunya siap menampilkan karakter kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf yang merakyat, sederhana, tidak punya beban masa lalu, tidak pernah menyakiti rakyatnya sendiri," kata Hasto di Jakarta, Selasa (21/8).
Hasto menambahkan, kelengkapan dan kesiapan duet umara dan ulama itu juga ditunjang proses pencalonan yang tidak diwarnai praktik politik uang. Menurut Hasto, pemimpin harus lahir melalui proses dan karakter yang baik.
BACA JUGA: Sepertinya Gerindra Mainkan Isu Agraria Pakai Data Kardus
"Di koalisi kami tidak ada jenderal kardus, dan penetapan murni pertimbangan untuk bangsa dan negara tanpa dikotori praktik mahar Rp 1 triliun,” ujarnya.
Menurut Hasto, efektivitas kerja TKN Koalisi Indonesia Kerja juga menyerap nilai-nilai kepemimpinan Jusuf Kalla tentang lebih cepat lebih baik. Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, Tim Kampanye Nasional Jokowi - Kiai Ma’ruf siap menampilkan kualitas demokrasi yang menyatukan karakter kepemimpinan yang baik, bersih, pemersatu, pengayom rakyat, visioner, teknokratis dan solutif.
BACA JUGA: Sandi Sangat Berharap, Pak Gatot Masih Cuek
“Hal itu sebagaimana ditunjukkan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf," ungkap Hasto.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Efek Ekor Jas Prabowo-Sandi Bukan untuk PKS, PAN & Demokrat
Redaktur & Reporter : Boy