jpnn.com, PADANG - Banjir melanda 18 titik di sembilan kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat sepanjang Rabu (31/5).
Banjir tersebut melanda Kecamatan Padang Selatan,Padang Utara, Nanggalo, Padang Utara, Padang Barat, Padang Timur, Lubuk Begalung, Kuranji dan Bungtekab.
BACA JUGA: Mantap Jiwa! Seorang Ibu Main Papan Selancar di Tengah Banjir Padang
"Sebanyak 285 jiwa (95 KK) mengungsi. Sejumlah sekolah terendam. Di antaranya SMP 20, SMP 25, SMP 27, SMP 40 dan beberapa sekolah lainnya. Menyebakan sekitar 140 ribu siswa SD dan SMP diliburkan. Banjir terparah terjadi di Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, ketinggian mencapai 1,5 meter," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu malam.
Selain banjir, sejumlah titik di Kota Padang kata Sutopo juga terjadi longsor.
BACA JUGA: Ribuan Warga Masih Terisolasi di Limapuluh Kota
Tepatnya di ruas jalan Nasional Padang-Solok, yaitu di Lubuk Paraku, Sitinjau laut.
Longsor juga menimpa satu unit rumah di Bukit Gates Kecamatan Padang Selatan.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. BPBD masih melakukan pendataan. Tim juga telah melakukan pertolongan dan penyelamatan korban banjir ke lokasi aman. Bantuan makanan siap saji dibagikan kepada masyarakat," ucapnya.
Sutopo mengimbau masyarakat tetap siap siaga menghadapi cuaca ekstrim yang dipicu beragam fenomena alam akhir-akhir ini.
BMKG telah memperkirakan besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan, memicu peningkatan intensitas thunderstorm yang memungkinkan terjadinya petir dan angin kencang.
"Dalam beberapa hari ke depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera masih relatif tinggi. Masyarakat di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua untuk senantiasa waspada," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang