Ribuan Warga Masih Terisolasi di Limapuluh Kota

Senin, 06 Maret 2017 – 19:45 WIB
uas jalan lintas Sumbar-Riau yang amblas di Sibunbun, Tanjungbalik, Pangkalan, sudah diujicoba tapi belum bisa dilalui kendaraan. Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Sedikitnya 2.000 kepala keluarga (KK) lebih dari empat nagari dalam tiga kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, masih terisolasi.

Warga korban banjir sudah mulai kelelahan dan terserang penyakit. Ini sudah memasuki hari keempat akses ke kampung mereka terputus.

BACA JUGA: Rumah Dilanda Banjir, Belasan Ribu Warga Diungsikan

Sementara ruas jalan lintas Sumbar-Riau yang amblas di Sibunbun, Tanjungbalik, Pangkalan, sudah diujicoba.

Tapi dinilai belum layak sehingga masih belum direkomendasikan untuk dilintasi kendaraan.

BACA JUGA: Banjir di Bungo dan Merangin Telan Korban Jiwa

“Sedikitnya 2.000 KK lebih di empat nagari dalam tiga kecamatan yang berada di lokasi terparah.”

“Mereka terisolasi sehingga belum tertangani karena akses jalan yang rusak tertimbun longsor, dan penanganan bencana lebih fokus ke Pangkalan,” kata Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Astaga! 890 Hektare Sawah Gagal Tanam Akibat Banjir

Arib menegaskan pihaknya secepatnya mencarikan solusi untuk penanganan bencana tersebut.

“Kita sudah membahas untuk penangangannya,” tambahnya usai memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Deputi Penanggulangan Darurat Bencana BNPB Tri Budiarto, staf ahli Menteri PUPR Khalawi, serta perwakilan dari Kemensos, SKPD terkait, Dandim dan lainnya.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilanda Banjir, Disdikbud Terpaksa Liburkan Sekolah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler