jpnn.com - Dikabarkan bahwa lebih dari 500 juta data pribadi pengguna Facebook Inc telah dicuri oleh peretas.
Informasi tersebut pertama kali diberitakan oleh situs teknologi Motherboard.
BACA JUGA: Upaya Facebook dan Google Tingkatkan Kapasitas Internet di Indonesia
Data yang diambil peretas antara lain nomor telepon, dan basis data sama dengan yang beredar di kalangan peretas pada Januari lalu.
Data pribadi tersebut dijual di sebuah situs untuk peretas kelas bawah dalam bentuk kredit digital, yang bisa dibeli dengan mata uang Euro.
BACA JUGA: Start P21, Rossi Berharap Ada Kesempatan Perbaiki Masalah Ban Belakang
Pendiri perusahaan intelijen kriminal siber Hudson Rock dari Israel, Alon Gal, mengatakan data tersebut valid, setelah dicek keasliannya terutama ke beberapa nomor telepon milik orang yang ia kenal.
Sejumlah jurnalis juga bisa mencocokkan nomor telepon ke informasi lain yang ada di basis data tersebut.
BACA JUGA: Terkuak Alasan Facebook Pakai Warna Biru, Ternyata..
Facebook dalam keterangan resmi menyebut data tersebut sudah sangat lama dan berkaitan dengan masalah yang sudah diperbaiki pada Agustus 2019.
Gal menilai pengguna Facebook harus diperingatkan tentang serangan rekayasa sosial, social engineering, yang ingin mendapatkan nomor telepon atau data pribadi lainnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kenalan di Facebook, Pria di Tanjungkarang Paksa Cewek ABG Begituan
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha