Duh, Ada Teror Bom Atas Nama ISIS di Kampus Unpatti

Kamis, 15 Agustus 2019 – 08:40 WIB
Lambang ISIS. Foto : AFP

jpnn.com, AMBON - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Maluku mengusut pelaku yang diduga memasang sebuah tulisan bernada ancaman teror bom dengan mencatut nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kampus Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

"Penyelidikan ini mulai dilakukan sejak Rabu, (14/8) kemarin setelah ditemukannya sebuah tulisan tangan bernada ancaman bom di dalam ruang tunggu Fakultas Ekonomi sekitar pukul 09:25 WIT," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis.

BACA JUGA: Polisi Thailand Tangkap 9 Pelaku Teror Bom

BACA JUGA : Eks Jagoan IT ISIS Pengin Pulang ke Tanah Air, Ini Respons Polri

Tulisan bernada teror bom yang ditempelkan pada dinding sebelah kiri ruang tunggu Fakultas Ekonomi ini menggunakan tulisan tangan berwarna hitam yang isinya adalah "KAMI ANGGOTA TERORIS MENGANCAM AKAN BOM UNIVERSITAS PATTIMURA DAN SEMUANYA, ISIS".

BACA JUGA: Tolak Pemilu, Taliban Ledakkan Bom di Depan Markas Polisi

Menurut dia, penyidik Dit Reskrimsus telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menginterogasi sejumlah saksi di antaranya Rasul Lakadimu (34) yang merupakan petugas kebersihan dan orang yang pertama kali menemukan tulisan tersebut, Sandro Tetelepta (30), seorang petugas keamanan Unpatti, serta Dekan Fekon Unpatti, Prof. DR Earli Leiwakabessy.

Saksi Rasul Lakadimu yang merupakan petugas kebersihan dan honorer Fekon menerangkan, pada Rabu 14 Agustus 2019 sekitar pukul 07:15 WIT menemukan tulisan itu saat membuka pintu gerbang ruangan dekan.

BACA JUGA: ISIS Runtuh, Asia Tenggara Kembali Dihantui Teroris

Tulisan itu  berada di dinding sebelah kiri lorong di ruang tunggu dekat tangga lantai satu. Dia langsung memberitahukan kepada petugas keamanan Unpati.

Sehari sebelumnya di lantai dua ruangan fekon berlangsung kegiatan pemilihan dewan mahasiswa Fekon dari pukul 15:00 WIT hingga pukul 22:00 WIT dan setengah jam kemudian saksi Rasul Lakadimu langsung menutup pagar ruangan kemudian kembali ke rumah.

BACA JUGA : Syarat dari Menhan buat WNI Eks ISIS Jika Mau Kembali ke Indonesia

Kemudian saksi Sandro Tetelepta menjelaskan Rabu (14/8) sekitar pukul 07:18 WIT menerima informasi dari Rasul Lakadimu bahwa telah ditemukan tulisan bernada teror dan langsung dicek oleh Satpam Unpatti ini.

Namun pada saat pergantian piket, yang bersangkuan lupa atau tidak menginformasikan tulisan bernada ancaman teror bom kepada piket keamanan yang baru.

Polisi juga mendapatkan keterangan dari Dekan Fekon Unpatti Ambon, Prof. DR Earli Leiwakabessy bahwa sejak Selasa, (13/8) sekitar pukul 15:00 WIT berlangsung pemilihan dewan mahasiswa dari pukul 15:00 WIT hingga pukul 22:00 WIT.

Dalam kegiatan tersebut terdapat empat kandidat dan yang terpilih hanya tiga orang di antaranya Adolf Larwafu sebagai ketua dewan mahasiswa, sekretaris Jansen Atuany, dan bendaharanya adalah Bagas Tuankota.

Sementara satu kandidat atas nama Jihan Damat tidak terpilih dalam komposisi dewan mahasiswa dan dalam proses pemilihan tersebut terjadi silang pendapat dan perdebatan alot antara para kandidat, namun berakhir dengan aman dan terkendali.

Meski pun sering terjadi perdebatan dalam setiap pemilihan dewan mahasiswa, tetapi tidak pernah terjadi tindakan aksi kekerasan. (ANT/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat dari Menhan buat WNI Eks ISIS Jika Mau Kembali ke Indonesia


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teror bom   ISIS   Ancaman bom  

Terpopuler