Duh Banyak Banget yang Dikeluhkan Nelayan Kepada Bu Susi

Senin, 13 Juni 2016 – 04:19 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti saat melakukan kunjungan kerja ke NTT. Foto dok humas KKP

jpnn.com - LEMBATA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menerima berbagai keluhan dari masyarakat pesisir saat berkunjung ke Lembata, NTT.

Keluhan yang disampaikan mulai dari kualitas rumput laut yang menurun, pembatasan solar, kapal dan alat tangkap hingga tidak adanya pasar untuk menjual ikan.

BACA JUGA: Beuh! Pengurus Partai NasDem Mengamuk, Ini Fotonya

Saat mengunjungi sentra penghasil rumput laut yakni Desa Babokerong di Kecamatan Nagawutung, masyarakat mengeluhkan kurangnya sarana untuk menjemur hasil panenan rumput laut dan mengharapkan bantuan tempat jemur permanen.

"Itu bisa disiasati dengan para-para yang terbuat dari bambu," ujar Susi, Minggu (12/6).

BACA JUGA: Hidupkan Pelabuhan Ampenan dengan Dermaga Pariwisata

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan tidak adanya gudang untuk menampung rumput laut kering saat musim panen tiba. Mereka ingin pemerintah membuat  pabrik agar bisa dipasarkan dengan harga yang lebih baik.

Namun, Susi berpendapat belum perlu membangun pabrik karena produksi rumput laut yang dihasilkan terhitung masih sedikit, yakni hanya 270 ton per tahun. Bila dibanding dengan Waingapu di Sumba Timur, rumput laut yang dihasilkan Babokerong relatif lebih rendah kualitasnya.

BACA JUGA: Pesona Indonesia Semarakkan Pesta Kesenian Bali ke-38

"Saya lihat tadi rumput lautnya kurang bagus, tidak seperti di Waingapu. Jadi belum perlu," ucap Susi. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Pawai Pesta Kesenian Bali 2016, Presiden Jokowi Pakai Bahasa Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler