jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merilis daftar Perusahaan Otobus (PO) Bus nakal yang terbukti menaikkan tarif seenaknya saat musim lebaran 2015.
Dari penelusuran di lapangan, ditemukan ada 26 PO dan 56 bus, terbukti melakukan pelanggaran tarif batas atas ataupun menelantarkan penumpang.
BACA JUGA: Kejagung Klaim Kantongi Bukti Kuat Kalahkan PT VSI di Gugatan Praperadilan
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan jika dibanding dengan tahun lalu, jumlah PO maupun bus yang melakukan pelanggaran selama musim lebaran 2015 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurutnya, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ternyata tahun ini mengalami peningkatan jumlahnya. Tahun 2014 itu terjadi pelanggaran 18 PO dengan 31 kendaraan (bus).
BACA JUGA: Parah, Istri Jero Palak Pejabat ESDM untuk Acara Ultahnya
“Tahun ini, 26 PO dengan 56 kendaraan, jadi kenaikannya cukup signifikan dibanding tahun lalu," ujar Djoko di Kemenhub, Jakarta, Selasa (22/9).
Ke depan, pihaknya berjanji bakal lebih meningkatkan pengawasan dan memberikan efek jera agar tidak ada PO yang seenak udelnya menaikkan tarif ataupun menelantarkan penumpang.
BACA JUGA: Kalau Ketua DPR ke Makkah Dibiayai Raja Salman, Itu Gratifikasi
Meski demikian, Djoko menambahkan pihaknya masih menerima adanya laporan pelanggaran yang dilakukan PO maupun kendaraan.
“Kami minta kepada dinas perhububungan provinsi, serta kepada terminal ikut mengawasi dan melaporkan kepada dirjen negara. Ini adalah PO-PO yang sudah kami proses. Kalau nanti masih ada laporan-laporan dari berbagai pihak, pasti akan kami proses,” katanya.
“Pemberian sanksi juga akan kami berikan,” tandas Djoko lagi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiiiih...Ada 15 Lukisan Istri RJ Lino Nampang di Rumdin Menteri Rini
Redaktur : Tim Redaksi