jpnn.com - JAKARTA -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan Abraham "Lulung" Lunggana akan mendapat citra negatif jika berubah mendukung Basuki Tjahaja Purnama di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Sebab, selama ini Lulung dikenal paling lantang dan keras menolak gubernur yang karib disapa Ahok itu.
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, dalam politik semuanya bisa terjadi. Termasuk pula sikap Lulung yang akan mengikuti PPP kubu Djan Faridz yang sudah mendukung Ahok di pilkada DKI Jakarta.
BACA JUGA: Agus-Sylvi Gaet Artis Jadi Tim Pemenangan, Pengin Tahu? Klik deh!!!
"Andai benar-benar Bang Lulung mendukung Ahok sesuai sikap PPP Djan Faridz, maka itu menunjukkan betapa politik itu sangat cair," kata Emrus menjawab JPNN, Sabtu (8/10).
Hanya saja, ia berujar, tentu ada konsekuensi yang harus diterima politikus berlatar belakangan pengacara itu jika mendukung Ahok.
BACA JUGA: Yakinlah, Tak Mungkin Haji Lulung Mau Berkampanye untuk Ahok
"Tetapi, sangat tidak baik kepada Haji Lulung dalam konteks personal branding-nya. Karena selama ini tidak mendukung, tapi tiba-tiba mendukung," kata Emrus.
Namun demikian, Emrus tetap yakin Lulung tidak akan mendukung Ahok. Dia pun menyarankan sebaiknya Lulung bersikap netral saja.
BACA JUGA: Pandji Pragiwaksono Dipercaya Jadi Jubir Anies-Sandiaga
"Lebih baik posisi netral menurut keyakinan saya," kata direktur lembaga EmrusCorner itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Minta Lembaga Survei Utamakan Prinsip Keadilan
Redaktur : Tim Redaksi