jpnn.com, SURABAYA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar praktik prostitusi yang melibatkan ibu rumah tangga berinisial SK (26).
SK diamankan saat sedang melayani pria hidung belang di sebuah kamar hotel di wilayah Karangpilang, Surabaya belum lama ini.
BACA JUGA: Suami Sibuk dengan Pekerjaan, Istri Malah Asyik Dicumbu Mantan
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo mengungkapkan, SK adalah istri dari pria bernama Sudarmono (35). Ternyata Sudarmono pula yang menjual istrinya kepada pria hidung belang.
Saat menggerebek SK, polisi juga mengamankan Sudarmono. Menurut Ardian, kinipria warga Desa Kesamben Kulon, RW 7, Kecamatan Wringinanom, Gresik itu sudah berstatus tersangka perdagangan orang, sedangkan SK menjadi saksi korban.
BACA JUGA: PSK Tarif Rp 1,5 Juta Diintai, Masuk Kamar Hotel, Sudah Ada Dua Pemesan
"Suaminya kami tetapkan sebagai tersangka karena terbukti menjual sang istri. Kami sita uang Rp 500 ribu dari tangan tersangka," kata Ardian.
Hasil penelusuran polisi mengungkap Sudarmono menjajakan istrinya dengan harga antara Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu. Sudarmono menjajakan istrinya melalui media sosial, yakni Facebook dan Twitter.
BACA JUGA: Cerita tentang Istri Selalu Pamit Setiap Jumat, Ternyata ke Hotel dengan Pria Muda
Setelah ada calon pelanggan tertarik, Sudarmono lantas mengatur cara pembayarannya. Sudarmono pula yang menyiapkan tempat bagi istrinya melayani lelaki hidung belang.
"Tersangka meminta pembayaran dulu di depan, baru pelanggan bisa dilayani oleh istrinya, " papar Ardian.
Polisi yang mengetahui praktik asusila pasutri itu langsung datang ke lokasi dan menggerebek tersangka yang sedang menunggui istrinya melayani pria hidung belang. Polisi langsung memaksa masuk ke kamar tempat SK melayani pelanggannya dan mendapati keduanya sedang berhubungan intim.
"Kami sita uang, bill hotel, celana dalam, dan bra sebagai barang bukti dari lokasi kamar,'' tutur Ardian.
Sementara Sudarmono mengaku menjual istrinya untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup. Selain itu, Sudarmono mengungkapkan bahwa istrinya punya nafsu berahi atau libido tinggi.
“Jadi, sang istri dapat kepuasan, sementara suaminya dapat uang dan digunakan untuk kebutuhan keluarga mereka, " kata Ardian.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni