Duh, Menjambret Kok Kayak Minum Obat

Rabu, 07 September 2016 – 19:15 WIB
Pelaku sudah diamankan. Foto Ilustrasi: Dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Petualangan kriminal Agustata Nanda dan Lucky akhirnya terhenti di kawasan Kampung Bawean, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau.

Kedua pemuda itu berhasil ditangkap warga setelah gagal menjambret yang ke 33 kalinya. 

BACA JUGA: Ahli Dipersoalkan Lagi, Otto: Dia Memang Terlalu Pintar

“Pelaku kurang lebih selama sebulan di Batam. Setiap hari mereka berkeliling untuk mencari korban. Dalam sehari, pelaku mengincar 3 orang korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Batuampar, AKP Kahardani, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (7/9).

Kahardani menjelaskan pelaku sengaja mendatangi Batam dan menempati kos-kosan di wilayah Tanjunguma. Mereka beraksi secara berkomplotan bersama dua rekannya, Rd dan Iw.

BACA JUGA: Otto Hasibuan: Dia Memang Terlalu Pintar

“Biasanya, setelah beraksi pelaku langsung bersembunyi di kosan. Dan balik ke kampung,” terangnya.

Rd dan Iw saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Keduanya diketahui baru saja beraksi di kawasan Nagoya dan telah pulang kampung ke Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Darmawan Klaim Bawa Bukti Baru, Otto Senyum Lalu Bilang Begini

“Dua pelaku masih dalam pengejaran. Kita sedang menyelidiki kemana barang hasil curian yang dijual,” tutur Kahardani.

Kahardani menambahkan dalam aksinya pelaku mengincar pengendara sepeda motor wanita. Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Vixion, 2 tas, 5 ponsel dan kartu identitas korban.

“Pelaku menggunakan motor itu (Yamaha Vixion) untuk menjambret. Biasanya tas ditarik hingga korban terjatuh,” jelasnya.

Dengan kejadian ini, sambung Kahardani, ia meminta para pengendara sepeda motor wanita untuk lebih waspada dalam membawa tas. Ia juga meminta masyarakat untuk bekerjasama dalam memberikan informasi.

“Sekecil apapun informasi bisa membantu kita,” paparnya.

Sementara itu dari pengakuan Lucky, ia menetap di Batam selama 19 hari. Dia mengaku menjambret akibat tidak memiliki pekerjaan.

“Di sini (Batam) tidak ada pekerjaan. Jadi teman ngajak menjambret,” ujar pria 29 tahun ini.

Lucky mengatakan dalam menjambret ia bertugas merampas tas sang korban. Sementara Nanda bertugas sebagai joki atau pengendara motor.

“Terkadang dapat uangnya tak menentu. Ada juga tasnya yang kosong,” pungkasnya. (opi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunda Kaget, Pergoki Anak Gadis Bawa Pacar ke Kamar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler