jpnn.com - ISLAMABAD – Sosok sekelas menteri pun bisa tertipu berita hoax alias palsu. Yang ketiban apes adalah Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.
Melalui Twitter, dia mengklaim bahwa negaranya siap membalas serangan bom nuklir Israel.
BACA JUGA: Oalah... Ternyata Ini Video soal Bantuan IHR di Aleppo
”Menhan Israel mengancam akan menyerang dengan nuklir jika Pakistan membantu Syria melawan Daesh (ISIS). Israel lupa bahwa Pakistan juga punya bom nuklir,” tulis Asif di akun Twitter-nya, yakni @KhawajaMAsif.
Dia memang tergolong sebagai pejabat yang aktif nge-tweet. Seperti presiden terpilih AS Donald Trump.
BACA JUGA: Donald Trump Undang Tawa dan Ledekan Netizen
Setelah ditelusuri, rupanya Asif membaca sebuah berita yang dirilis situs AWD News dengan judul Menhan Israel: Jika Pakistan Mengirim Tentara ke Syria, Kami Akan Menghancurkan Negara Tersebut dengan Serangan Nuklir.
Kementerian Pertahanan Israel pun langsung membantah. Tidak ada pejabat yang ngomong begitu dan berita yang beredar tidaklah benar.
BACA JUGA: Mengerikan...22 Tewas, Tiga Polisi, Enam Tinggal Kepala
Sebuah organisasi pengecek berita hoax pun mendukung pernyataan Kemenhan Israel. Situs AWD terkonfirmasi sebagai penyebar berita palsu.
Langsung saja sikap Asif mendapat cibiran dari pengguna internet. ”Program nuklir kita terlalu serius untuk ditangani politikus yang kecanduan Twitter,” tulis Nusrat Javeed, jurnalis TV Pakistan, melalui akun Twitter-nya.
Belakangan gelombang berita palsu kian mengkhawatirkan. Bahkan di AS, seorang pria menembaki kedai pizza hanya karena membaca berita bahwa tempat tersebut dijadikan sarang pedofil yang terkait dengan mantan capres AS Hillary Clinton. (AFP/c11/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Bom! 54.000 Warga Dievakuasi saat Natal
Redaktur : Tim Redaksi