jpnn.com, GRESIK - Siang yang terik makin bertambah panas karena api yang berkobar hebat di kompleks proyek Gress Mall, sekitar bundaran Gresik Kota Baru (GKB), kemarin siang (10/10). Si jago merah mengamuk saat panas matahari begitu teriknya. Puluhan sepeda motor hangus. Rumah bedeng tempat pekerja tinggal ludes tak tersisa.
Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 14.00. Saat itu ratusan buruh sedang bekerja di dalam proyek mal tiga lantai tersebut. Api cepat membesar. Tiba-tiba dan mengejutkan. Satu per satu deretan rumah bedeng atau mes para pekerja proyek Gress Mall terbakar.
Kobaran api cepat membesar. Asap pekat membubung tinggi. ''Kami panik. Buru-buru keluar dari dalam proyek. Listrik juga mati,'' cerita Suyono, 50, seorang pekerja.
Rumah bedeng tempat tinggal pekerja memanjang dari timur ke barat. Masing-masing dibangun dua lantai. Ukurannya 6 x 7 meteran. Total 16 rumah bedeng dari kayu dan triplek luluh lantak.
Api juga menjalar ke kantin. Di sana ada empat kantin yang berjajar. Selain barang-barang jualan, setiap kantin berisi dua kulkas, kipas angin, dan TV. ''Barang jualan saya ludes. Motor yang saya parkir depan warung juga hangus,'' kata Suyani, 37, seorang pemilik warung.
Api terus melahap setiap barang dan bangunan. Termasuk deretan sepeda motor yang parkir di depan mes. Informasinya, ada 25 unit sepeda motor yang terbakar. Semuanya milik pekerja.
Salah satunya motor Abidin, 22. Yamaha Vixion miliknya hangus. Tinggal rangka. ''Motor itu saya beli 2015,'' kata Abidin sambil mengelus-elus body motornya yang sudah gosong.
Abdul Naini, 21, bernasib sama. Honda Beat miliknya juga tinggal rangka. Padahal, dia baru beli motor tersebut awal 2017. ''Masih kredit,'' tutur pemuda asal Tuban itu.
Dari mana sumber api? Menurut keterangan karyawan, kuat dugaan api berasal dari tempat pembakaran sampah. Dari mes, jarak tempat sampah sekitar 6 meter. Api ditengarai belum dipadamkan, lalu menjalar ke rumah bedeng. ''Itu masih dugaan. Akan kami selidiki,'' kata Kapolsek Kebomas Kompol Ronny Edy Yusuf.
Ronny mengaku terus mengumpulkan informasi. Pihak-pihak terkait dimintai keterangan. Satpam, karyawan, dan pemilik proyek Gress Mall. Kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam insiden itu didalami. ''Nanti dimintai keterangan satu per satu,'' ujarnya.
Di bagian lain, pihak kontraktor pelaksana proyek menyatakan telah menerapkan standar keamanan dalam bekerja. Termasuk antisipasi bahaya kebakaran.
Project Manager PT Sinar Waringin Adikarya (SWA) Petrus Agus Susanto menyampaikan, timnya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR). Dia bilang, APAR disiapkan di beberapa titik. Termasuk dalam areal proyek dan rumah bedeng pekerja. Namun, persediaan alat tidak cukup. ''Apinya besar sekali,'' tuturnya. Mengenai kerugian materi para pekerja, dia menyatakan akan menghitung. Namun, dia tidak berjanji apakah kerugian materi para karyawan diganti atau tidak. (mar/c22/roz)
BACA JUGA: Terlalu Nyenyak, Bujangan ini Tak Sadar Rumahnya Terbakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBM SMPN 21 Surabaya Kembali Normal setelah Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi