Hingga tadi malam, polisi masih menyelidiki asal api yang menghanguskan rumah milik Amsir (50), orang tua Rudi, hingga menyebabkan kerugian lebih dari Rp100 juta itu. Sulitnya proses penyelidikan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun Radar Lampung (Grup JPNN), ada dugaan api disebabkan arus pendek listrik di atap bagian depan. ’’Karena saat warga menyadari ada kebakaran, api telah membubung tinggi membakar bagian depan rumah yang dindingnya terbuat dari papan,” ujar Camat Ulubelu Suroyo, S.E.
Mengetahui rumahnya terbakar, Amsir dan keluarganya yang lain berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga untuk memadamkan api. Namun malang bagi sang anak Rudi Hartawan dan istrinya. Mereka tidak bisa diselamatkan karena api begitu besar membakar bagian depan rumah yang bertepatan kamar pasutri ini.
Warga pun secara bersama-sama langsung berusaha memadamkan api. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Tetapi, pasutri itu tidak tertolong lagi. Ketika ditemukan, mereka telah tewas dengan kondisi tubuh hangus terbakar.
Sedangkan mereka yang selamat yaitu Amsir, Usna (40), Lidia (20), dan Wanto (25). Mereka berhasil keluar rumah dan menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi.
Suroyo menambahkan, pada hari itu jajaran Polsek Pulaupanggung dan Ulubelu telah melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian. ’’Dan apa penyebab pasti dari kebakaran masih dalam penyelidikan petugas,” ucapnya seraya mengatakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Karena selain hasil panen kopi, beberapa sepeda motor juga ikut terbakar.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Hi. Burdani, S.H. mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan atas peristiwa kebakaran tersebut dan rencananya melakukan peninjauan. (ehl/c1/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Tewas, Polisi Periksa Guru SMA 6
Redaktur : Tim Redaksi