jpnn.com - PELALAWAN - Sekelompok perampok spesialis onderdil alat berat kembali beraksi di Pelalawan, Riau. Dua sekuriti yakni Daud, 36, dan Leman, 25, dilumpuhkan dengan cara diikat, dilakban lalu kepala ditutupi karung goni.
“Kami tidak dapat berkutik, karena leher ditempel parang dan kayu balok,” ujar kedua penjaga alat berat tersebut seperti dikutip dari Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Kamis (31/3).
BACA JUGA: Innova Tabrak Xenia, Gerobak Pempek Kena Getahnya
Mereka hanya pasrah saat tangan dan kaki diikat tali. Selanjutnya, pelaku menguras harta mereka lalu digiring keluar tenda. Sebelum ditelungkupkan di bawah kolong alat berat, mulut Daud dan Leman dilakban.
Jarak tenda tempat Daud dan Leman tidur sekitar 300 meter dari posisi alat berat merek Hitaci tersebut. Usai melumpuhkan keduanya, kawanan rampok berjumlah tujuh orang ini mempreteli onderdil.
BACA JUGA: RASAIN! Pemerkosa Gadis Cantik Akhirnya Ditangkap
Mereka mengambil komponen alat berat berupa satu set pilpom, komputer, handel tangan dan kaki, satu set panel, dua set trepal dan satu turbo.
Hampir satu jam kawanan ini beraksi. Setelah mendapatkan incaran, mereka langsung kabur. Mengetahui rampok telah pergi, Daud dan Leman berusaha melepaskan diri. Selanjutnya mereka melapor ke kantor PT CAS dengan berjalan kaki.
BACA JUGA: Dor! Meringis, nih Wajahnya
Mendapat laporan, pihak perusahan langsung mengecek ke lokasi. Setelah diperiksa, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 150 juta. Agustinus (53) mewakili pihak perusahaan lalu melapor ke Polsek Bunut.
Mendapat laporan adanya perampokan di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, polisi turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang diamankan sebagai barang bukti. Di antaranya kayu, pelepah sawit, tali rafia dan lakban.
Paur Humas Polres Pelalawan Ipda M Sijabat SH saat dikonfirmasi, Rabu (30/3) membenarkan adanya perampokan tersebut. ‘’Petugas masih menyelidiki keberadaan pelaku yang telah diketahui ciri-cirinya,’’ ujar M Sijabat. (MXQ/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mata Dilakban, Paimin Dibuang di Hutan
Redaktur : Tim Redaksi