Mata Dilakban, Paimin Dibuang di Hutan

Kamis, 31 Maret 2016 – 09:31 WIB
MET dan MZ, dua tahanan Polres Karanganyar karena menjadi tersangka perampokan terhadap Paimin. Foto: Adi Prasetyawan/Radar Karanganyar/JPG

jpnn.com - KARANGANYAR – Rasa kantuk Paimin (47), sopir truk boks yang mengantar ayam olahan  dari Jakarta menuju Kediri tiba-tiba hilang ketika beistirahat di Jalan Solo-Sragen, tepatnya di Desa Sroyo, Kecamatan Jaten. Ia kaget ketika truk yang disopirinya digedor empat pria yang membawa pipa besi.

Pain radar bahwa ia senang jadi korban aska perampokan. Warga Desa Desa/Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar itu hanya bisa pasrah muatan ratusan kuintal daging ayam olahan senilai Rp 140 juta berpindah tangan.

BACA JUGA: Misterius! Maria Magdalena Ditikam Pisau

Begins ceritanya. Sabtu (26/3) dini hari, Paimin mendapat tugas mengantarkan 400 kardus daging ayam olahan dari Jakarta ke Kediri, Jawa Timur. Setelah memanasi truk boks bernomor B 9891 GYV, Paimin sendirian meluncur ke alamat tujuan.

Lebih 9 jam mengemudi, atau tepatnya pukul 00.30, Paimin terserang kantuk. Dia kemudian menepikan truk boksnya di depan toko Karunia Mulya untuk beristirahat.

BACA JUGA: Gara-gara Ini, Sang Direktur Ditangkap

Belum lama Paimin memejamkan mata, tiba-tiba datang mobil Toyota Avanza warna putih mendekati truk boks yang dikemudikannya. Empat penumpang dengan cekatan keluar dari Avanza. Tiga di antaranya menenteng pipa besi yang biasa digunakan untuk membuka baut ban kendaraan roda empat atau lebih.

Mereka lalu menggedor pintu truk boks dan mengancam Paimin. Satu pukulan benda keras mendarat di kepala Paimin  hingga berdarah. Mata, mulut, tangan dan kaki Paimin lantas dilakban oleh pelaku perampokan.

BACA JUGA: Gasak Tas Mbak Wulan, Kasan Jadi Tahanan

Aksi perampok tak berhenti di situ. Mereka lantas memasukkan Paimin ke bak belakan truk boks bersama tumpukan ratusan kardus berisi ayam olahan. Selama beberapa jam, Paimin berada di tempat gelap sekaligus pengap.

Bingung dan takut bercampur menjadi satu. Paimin tak tahu hendak dibawa ke mana dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sekitar pukul 04.00, laju truk boks terhenti. Pintu boks dibuka lalu Paimin ditarik keluar. Truk pun kembali melaju.

Semakin lama, suara deru mesin truk tak terdengar. Paimin mengambil kesimpulan dirinya sudah aman. Sekuat tenaga, lakban yang melilit mata, mulut, tangan serta kakinya dibuka. ”Saya dibawa ke tengah-tengah hutan,” ungkap Paimin di Mapolres Karanganyar, Rabu (30/3).

Dengan dibantu warga sekitar, Paimin lantas melapor ke polisi. Ternyata ia dibuang pelaku di hutan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Kapolres Karanganyar AKBP Mahedi Surindra mengatakan, pihaknya menerima laporan dari perusahaan tempat Paimin bekerja, bahwa salah satu truknya dirampok di wilayah Karanganyar. Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar segera bergerak menggali informasi.

”Dua pelaku masing-masing berinisial MET dan MZ berhasil ditangkap di Jepara, Senin (28/3). Dua pelaku lainya masih buron,” kata Mahedi.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain truk boks pengangkut ayam olahan, mobil Toyota Avanza nomor polisi F 1640 DO yang digunakan para pelaku, serta uang tunai Rp1.500.000.

Sementara itu, dari keterangan tersangka, sebanyak 140 kardus berisi nugget ayam sudah dijual di Jepara. ”Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman minimal tujuh tahun penjara,” tegas Mahedi.

Dari hasil penyidikan, dua tersangka kerap mencuri ban cadangan truk yang berhenti di ring road Jaten. ”Masih terus kita kembangkan karena juga ditemukan kunci T yang biasa digunakan pelaku kejahatan untuk mencuri sepeda motor,” tutur Mahedi.(adi/wa/JPG/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miris, Demi ini Pensiunan TNI jadi Pengedar Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler