Duh, Perwira Polisi malah Kemalingan Motor

Sabtu, 02 April 2016 – 10:41 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

SURABAYA – Maling memang tidak pandang bulu saat beraksi. Kasus terbaru bahkan menimpa mantan Kanitreskrim Polsek Sukolilo AKP M. Akhyar yang kini memegang jabatan Kanit Idik II Satreskoba Polrestabes Surabaya.

Kejadian itu berlangsung Jumat pagi (1/4), sekitar pukul 07.30, ketika kondisi lingkungan sedang ramai. Sepeda motor tersebut tidak dipakai sendiri oleh Akhyar. Motor Honda Vario itu digunakan anak keduanya, Ilyas Satya Anugrah, untuk kuliah. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tersebut memarkir motor di tempat kosnya di Jalan Gubeng Kertajaya XIII-A, Surabaya.

"Dugaan kami, dalam aksinya pelaku tidak sendirian dan merupakan komplotan spesialis curanmor yang menyasar kos-kosan," kata Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP I Made Wasa.

Asumsi Made itu didasari aksi pelaku yang tergolong cepat. Pelaku merusak kunci gembok dan berlanjut merusak rumah kunci motor putih tersebut. Rangkaian aksi itu diperkirakan hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit.

Bukan hanya itu, yang membuat polisi geleng-geleng adalah keberanian pelaku yang beraksi pada jam-jam sibuk. Dugaan yang muncul, pelaku telah melakukan pengintaian di rumah kos tersebut. "Kami masih memeriksa para saksi di lokasi dan mempelajari lagi modus yang digunakan pelaku," jelas Made.

Wilayah Polsek Gubeng memang menjadi lahan subur bagi para pelaku kejahatan curanmor. Terakhir, Made beserta tim crime hunter-nya berhasil meringkus komplotan Zainal Rosi yang telah beraksi di empat TKP (tempat kejadian perkara). Dalam penangkapan tersebut, pihaknya terpaksa melumpuhkan tersangka pelaku dengan timah panas karena mencoba melarikan diri.

"Meskipun polisi telah melakukan tindakan tegas, pelaku memang tak ada kapoknya beraksi. Khususnya yang terjadi di wilayah Gubeng," ucapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, AKP Akhyar membenarkan adanya laporan di Polsek Gubeng tersebut. "Memang benar motor yang dibawa anak saya hilang dicuri," ucap Akhyar melalui sambungan telepon.

Akhyar tak mau ikut campur dalam penyelesaian kasus itu. Dia menyerahkan penyelesaian kasus sepenuhnya kepada Polsek Gubeng. "Semoga pelaku cepat tertangkap dan saya serahkan ke reskrim Gubeng. Mereka berpengalaman," lanjutnya. (all/c9/ady/flo/jpnn)
 

BACA JUGA: Guru SMA Duduki Kursi Pesakitan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampuuun! Tak Dilayani Istri, Nenek 85 Tahun pun Jadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler