jpnn.com - BADAN Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ternyata belum memberikan rekomendasi untuk Piala Kemerdekaan. Alasannya, masih ada berkas yang harus dilengkapi oleh Tim Transisi dan Event Organizer (EO), PT Cataluna Sportindo.
Namun, kali ini bukan berkas MoU yang kurang melainkan lebih detail ke tugas teknis dari Tim Transisi. Salah satunya adalah terkait struktur dan kewenangan mereka yang bertugas di Piala Kemerdekaan.
BACA JUGA: Fantastis, Pebulu Tangkis 58 Tahun Ini Ramaikan Kejuaraan Dunia
BOPI juga menunggu Surat Keputusan (SK) penunjukan Tim Transisi, sebagai penanggung jawab Piala Kemerdekaan sesuai tugas Menpora Imam Nahrawi.
"Saya minta SK penunjukan Kemenpora, untuk Tim Transisi menjalankan Piala Presiden. Itu belum ada. Secara hukum itu perlu," kata Ketua BOPI Noor Aman, usai rapat dengan Tim Transisi, Senin (10/8) sore.
BACA JUGA: Total Hadiah Naik, Anggaran Piala Kemerdekaan Bengkak Jadi Rp40 Miliar
Dokumen lain yang harus segera dibenahi adalah terkait regulasi yang belum jelas job deskripsinya.
"Itu ada Komite Banding, ada Komisi Disiplin, itu strukturnya baru dijelaskan di presentasi, belum ada yang dokumen hard copy-nya diserahkan ke kami," tutur purnawirawan berpangkat Mayjend.
BACA JUGA: Cuma Butuh 29 Menit, Hendra/Andrei Lolos Babak Kedua
Karena masih belum lengkap itulah, BOPI meminta agar semua dokumen dipenuhi untuk memuluskan rekomendasi. BOPI memberi deadline pada Selasa (11/8) sore, agar dokumen dilengkapi sehingga surat rekomendasi untuk permohonan izin ke Kepolisian bisa dikeluarkan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Menang, Tommy Akui Banyak Lakukan Kesalahan
Redaktur : Tim Redaksi