jpnn.com - Masalah kerahasiaan dan keamanan data penggunan media sosial kembali bocor, kali ini menimpa jutaan pemilik akun Instagram yang dikelola dan disimpan dalam database online oleh sebuah perusahaan pemasaran India, Chtrbox.
Dilansir TechCrunch, Selasa (21/5), mayoritas yang menjadi korban ialah data akun milik brand-brand populer, influencer, selebgram hingga akun public figure. Ini tak heran, karena Chtrbox merupakan perusahaan pemasaran yang membayar banyak influencer untuk memosting iklan di akun mereka.
BACA JUGA: ABG Malaysia Bunuh Diri setelah Bikin Polling di Instagram
BACA JUGA: Instagram Ingin Sembunyikan Jumlah Like, Kamu Setuju?
Laporan tersebut pertama kali disampaikan oleh pengamat keamanan siber Anurag Sen. Dia mengungkapkan, bahwa database yang dikumpulkan diduga berisi nomor telepon, email dan informasi pribadi lain milik pengguna Instagram.
BACA JUGA: Instagram Uji Coba Stiker Lirik Lagu di Stories
Menurut Anurag, Chtrbox memeroleh data untuk menghitung pembayaran yang sesuai kepada pemegang akun Instagram untuk konten yang disponsori. Oleh karena itu, mereka memiliki informasi pribadi dari akun-akun yang dikelola.
"Kami sedang mempelajari masalah ini untuk memahami apakah data yang dijelaskan, termasuk email dan nomor telepon, berasal dari Instagram atau dari sumber lain. Kami juga meminta Chtrbox untuk memahami dari mana data ini berasal dan bagaimana data itu tersedia untuk umum," ungkap juru bicara Facebook terakit kasus kebocoran tersebut.
BACA JUGA: KPU Bantah Klaim Fahri Hamzah soal Jumlah Petugas KPPS Wafat, Telak Bro!
Facebook sendiri sedang menjadi sorotan di dunia karena kebobrokannya dalam melindungi data pribadi para pengguna sejumlah layanannya, termasuk Instagram dan WhatsApp.
Salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes, pernah beropini di koran New York Times, mendesak agar Facebook dipreteli, dipisahkan dari Instagram serta WhatsApp. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maaf dari Ustaz Adi Hidayat untuk Andre Taulany
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian