jpnn.com, BEKASI - Ratusan guru tingkat SMA dan SMK Negeri di Kota Bekasi, mengancam akan melakukan unjuk rasa, jika hingga pekan depan tunjangan daerah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum juga turun.
Bahkan, bila tunjangan mereka tak kunjung turun hingga akhir April 2017, mereka bakal mogok mengajar.
BACA JUGA: Yah...Tunjangan Telat Lagi Nih
Salah satu guru SMA berstatus kontrak di Kota Bekasi berinisial AJ mengaku, bakal ikut bertolak ke kantor Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat, bila tunjangan daerah miliknya tak kunjung turun akhir pekan ini.
Aksi tersebut rencanannya akan dilakukan pada Jumat (21/4) besok. Menurut AJ, selain melakukan unjuk rasa, para guru SMA/SMK Negeri tersebut mengancam akan mogok mengajar bila tunjangan mereka tak kunjung dibayarkan hingga akhir April 2017.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Guru SMA/SMK Swasta
Bahkan, AJ mengaku beberapa rekannya sudah melakukan aksi mogok mengajar sejak dua hari lalu.
“Koordinator guru SMA dan SMK sudah mengarahkan agar kami ikut menuntut hak kami besok Jumat (21/4). Ada yang sudah mogok ngajar dua hari yang lalu, kita lihat saja bagaimana rekasi dari pemerintah provinsi,” kata dia.
BACA JUGA: Pegawai Perusahaan Bisa menjadi Guru SMK
AJ mengaku, sejak kewenangan pengurusan SMA/SMK Negeri diambil alih Pemprov Jawa Barat besaran tunjangan yang dibayarkan pemerintah menjadi turun.
Bila sebelumnya AJ bisa mengantongi tunjangan sebesar Rp 1 juta sebulan, kini hanya mendapatkan tunjangan Rp 750 ribu perbulan.
“Jadi kami iri dengan guru-guru yang ada di sekolah tingkat SMP dan SD, sekarang mah boro-boro tunjangan gaji pun suka terlambat dibayar,” ungkapnya.(dat/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesenjangan TPP Guru SMA/SMK Dikeluhkan
Redaktur & Reporter : Yessy