Duh, Sampah Rumah Tangga Masker di Surabaya Mencapai 863 Kilogram per Bulan

Sabtu, 21 Agustus 2021 – 14:57 WIB
Petugas DKRTH saat mengolah limbah masker rumah tangga. Foto: Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan langkah-langkah dan strategi khusus menangani sampah rumah tangga masker yang saat ini penggunaannya meningkat di masa pandemi.

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) SurabayaAnna Fajriatin mengatakan  dalam setiap sebulan sampah rumah tangga masker mencapai 863,15 kilogram.

"Sampah masker itu masuk ke semua tempat pembuangan sementara (TPS) . Itu sudah terjadi selama tiga bulan terakhir,” kata dia tertulis, Sabtu (21/8).

Dia menyebut bahwa sama masker menyumbang 43,85 persen dibandingkan sampah spesifik lainnya, seperti baterai bekas, kaleng, lampu atau sampah elektro bekas lainnya.

Untuk mengelola sampah masker itu pihaknya memiliki beberapa tahapan sebelum berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). 

"Awalnya dibawa ke TPS 3R (reduce, reuse, dan recycle). Petugas DKRTH akan memilih dan mengumpulkan. Setelah dipilah dimasukkan ke dalam plastik container," jelas dia. 

Plastik container yang bertuliskan ‘Sampah spesifik Masker Bekas’ itu akan ditimbang dan didata. Kemudian dilakukan disinfeksi direndam menggunakan sabun atau chlorine selama 15 menit. 

"Sampah masker dicacah menggunakan gunting atau mesin pencacah khusus," tambah dia. 

Selanjutnya, sampah masker yang sudah disinfeksi dan dipotong-potong diangkut ke TPA Benowo. Di sana akan dilakukan proses lebih lanjut.

"Wadah penampungan dan lokasi pengolahan limbah kami sterilkan dengan cara penyemprotan desinfektan. Limbah cairan hasil disinfeksi diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)," paparnya. 

Anna menambahkan, proses penanganan sampah rumah tangga masker sudah sesuai dengan aturan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Nomor SE3/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2021 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Sampah dari Penanganan Covid-19. 

Oleh karena itu, Anna juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah masker di sembarang tempat, seperti di jalanan, taman, dan saluran air. Sebab, pihaknya banyak menemukannya di sejumlah lokasi tersebut.

“Harapan kami pada saat akan membuang masker, maskernya sudah disobek terlebih dahulu biar tidak dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak lain,” pungkas Anna. (mcr12/jpnn)

BACA JUGA: Tips Memakai Masker agar Efektif Mengurangi Risiko Penularan Covid-19


Redaktur : Natalia
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler