jpnn.com, SURABAYA - Dosen Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Airlangga (Unair) Diansanto Prayoga menyebut bahwa masker menjadi salah satu atribut wajib yang dipakai ketika keluar rumah saat ini.
Namun, sebagian orang masih belum paham tata cara penggunaannya. Sebetulnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar masker bisa bekerja efektif.
Pertama, penggunaan masker harus diganti secara berkala minimal setiap empat jam sekali. Hal itu sering kali diabaikan dengan alasan masih bagus karena baru dipakai.
"Walaupun baru dipakai sebentar, kita tidak tahu apakah lapisan luar masker itu sudah terpapar virus atau belum. Jadi, saya sarankan untuk selalu mengganti masker setelah keluar atau berada di keramaian,” ujarnya tertulis, Jumat (20/8).
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan yaitu membeli masker sesuai standar atau surat izin edar. Saat ini pasar saling bersaing menjualnya dengan harga murah tetapi tak sesuai standar.
"Masker sudah menjadi gaya hidup untuk saat ini. Jadi, selalu mengecek label atau keterangan izin edar di setiap kemasan boksnya sebelum membeli," tutur dia.
Kemudian apabila berolahraga bersama orang lain harus tetap memakai masker. Namun, ketika menjalankannya sendirian dan tempatnya dirasa aman, maka boleh menurunkannya.
"Khawatirnya ketika bersepeda ramai-ramai. Biasanya setelah selesai, berhenti sejenak berkumpul makan bersama. Hal itu yang harus diperhatikan keamanannya," tegas dia.
Terkahir yang perlu diperhatikan ketika berbicara masker harus tetap dipakai meski sudah saling percaya bahwa lawan bicara sehat agar mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Jangan menggabungkan dua masker medis sekaligus, karena tidak dirancang digunakan secara bersamaan dua lapis. Gunakanlah masker medis sebagai lapisan dalam baru baru masker kain," jelas Dian. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Pidato Ganjar di HUT Kemerdekaan RI Bikin Merinding: Masker Saja Masih Impor, Apa Kita Tidak Malu?
Redaktur : Friederich
Reporter : Arry Saputra